![]() |
TNI AL Kibarkan Merah Putih di Karang Unarang, Simbol Tegas Kedaulatan RI di Perbatasan Ambalat. Foto : Rizky Adityo/Regina Panjaitan |
Star News INDONESIA, Senin, (18 Agustus 2025). JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, TNI Angkatan Laut melalui Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih secara khidmat di Suar Karang Unarang, wilayah strategis yang berada tepat di perbatasan perairan Indonesia–Malaysia, Minggu (17/8).
Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Guspurla Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara di atas geladak KRI Ajak-653. Bertindak sebagai peserta upacara adalah prajurit dari beberapa unsur KRI yang tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla, yakni KRI Sidat-851, KRI Badik-623, dan KRI Singa-651, yang lego jangkar dalam formasi taktis di sekitar Karang Unarang.
Pasukan pengibar bendera berasal dari prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan. Usai menerima Sang Merah Putih dari Inspektur Upacara di atas KRI Ajak-653, mereka melakukan prosesi pengibaran di titik Karang Unarang, menjadi simbol nyata kehadiran negara di wilayah perbatasan maritim.
Upacara ini turut melibatkan tokoh-tokoh adat setempat yang ikut onboard di KRI Sidat-851, serta diwarnai partisipasi aktif para nelayan Indonesia di sekitar lokasi. Sinergi antara TNI AL, masyarakat adat, dan komunitas maritim menjadi penegasan pentingnya kerja sama dalam menjaga kedaulatan nasional.
“Pengibaran bendera Merah Putih di Karang Unarang bukan hanya simbol perayaan kemerdekaan, tetapi bukti nyata kehadiran negara di wilayah perbatasan. TNI AL akan terus menjaga kedaulatan laut Indonesia,” tegas Laksma TNI Endra Hartono dalam amanatnya.
Operasi ini merupakan bagian dari instruksi langsung Panglima TNI dalam rangka HUT RI ke-80, yang menekankan empat poin utama: memperkuat persatuan nasional, menegakkan kedaulatan di seluruh wilayah NKRI, mengabdi untuk kesejahteraan rakyat, dan meningkatkan profesionalisme serta modernisasi alutsista.
Sejalan dengan arahan Presiden RI, kehadiran TNI AL di Ambalat merupakan langkah strategis dalam mempertahankan kekayaan maritim nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
“Dengan menjaga Ambalat, kita bukan hanya menjaga garis batas, tetapi juga memastikan kekayaan laut Indonesia dapat dikelola untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sesuai amanat konstitusi,” tandas Danguspurla Koarmada II.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan kesiapan seluruh prajurit Jalasena untuk terus menegakkan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : Rizky Adityo
Editor : Regina Panjaitan