![]() |
Menkeu Sri Mulyani saat hadiri rapat Banggar DPR, Bahas RAPBN 2026, Jumat (22/8). Foto : Karolina Panggabean/Maria Patricia |
Star News INDONESIA, Jumat, (22 Agustus 2025). JAKARTA - Pemerintah bersama DPR RI mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang digelar pada Kamis siang (21/8). Hadir dalam rapat tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Dua agenda utama dibahas dalam rapat tersebut, yaitu penyampaian pokok-pokok RUU APBN 2026 serta pembentukan Panitia Kerja (Panja). Dalam penyampaiannya, Menteri Keuangan menekankan pentingnya kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal yang kredibel untuk mendukung pembangunan nasional jangka menengah-panjang.
"Fokus kami adalah memastikan alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan energi dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat," ujar Sri Mulyani.
Belanja pemerintah pusat dalam RAPBN 2026 direncanakan mencapai Rp3.136,5 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk sektor prioritas:
* Pendidikan: Rp757,8 triliun (naik 9,8% dari tahun sebelumnya)
* Kesehatan: Rp244 triliun (naik signifikan 15,8%)
* Ketahanan pangan: Rp164,4 triliun
* Ketahanan energi: Rp402,4 triliun
* Program MBG (Meningkatkan Berdaya Guna): Rp335 triliun
Agenda prioritas pembangunan nasional yang dibahas meliputi delapan sektor strategis, termasuk peningkatan kualitas SDM, transformasi ekonomi hijau, serta penguatan sistem ketahanan nasional.
Pemerintah juga mengapresiasi seluruh masukan konstruktif dari Banggar DPR RI dalam proses penyusunan RAPBN ini. "Sinergi pemerintah dan DPR sangat penting untuk mewujudkan APBN 2026 yang kredibel, berkelanjutan, serta mampu menjadi instrumen dalam membangun Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera," tambah Sri Mulyani.
Pembahasan RAPBN 2026 akan terus bergulir dalam beberapa tahap hingga penetapan di akhir tahun anggaran ini. Pemerintah menargetkan APBN 2026 mampu menjawab tantangan global sekaligus mendorong percepatan transformasi ekonomi nasional.
Penulis : Karolina Panggabean
Editor : Maria Patricia