Pasukan Israel Tembak Mati Pejuang Hamas yang Menyamar Jadi Pencari Makanan di Zona Bantuan
ⒽⓄⓂⒺ

Pasukan Israel Tembak Mati Pejuang Hamas yang Menyamar Jadi Pencari Makanan di Zona Bantuan

Minggu, Agustus 24, 2025
Korban Tewas di Zona Netzarim adalah Militan Hamas yang menyamar sebagai pencari bantuan. Sumber Foto : Time of Israel


Star News INDONESIAMinggu, (24 Agustus 2025). JAKARTA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa empat individu yang tewas dalam insiden penembakan di zona militer Netzarim, Jalur Gaza selatan, merupakan militan Hamas yang berusaha menyusup ke area distribusi bantuan dengan menyamar sebagai pencari makanan.


Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi ketika sekelompok orang mendekati pos logistik yang dikelola oleh kontraktor internasional, Gaza Humanitarian Foundation (GHF). 


Meskipun organisasi-organisasi kemanusiaan menyebut mereka sebagai pencari bantuan, IDF menyatakan bahwa insiden ini terjadi di zona operasi militer aktif, dan para korban menunjukkan pola gerakan yang mencurigakan.


“Kami memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa individu yang ditembak bukan sekadar pencari bantuan, namun bagian dari infiltrasi yang direncanakan oleh elemen Hamas,” ujar juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Arye Mizrachi.


Sementara laporan dari rumah sakit dan saksi mata menyebutkan bahwa para korban adalah warga sipil yang mencari bantuan makanan, IDF tetap menegaskan bahwa area tersebut telah diberi tanda sebagai zona larangan dan pihak militer tidak bisa mengambil risiko di tengah meningkatnya eskalasi serangan Hamas dari dalam Gaza.


Pihak GHF belum memberikan komentar apakah identitas korban telah diverifikasi sebagai sipil atau tidak. Namun, lembaga tersebut sebelumnya mengakui bahwa distribusi bantuan di wilayah konflik membawa risiko keamanan tinggi dan pernah dieksploitasi oleh kelompok bersenjata.


Beberapa analis pertahanan menyebut bahwa Hamas telah dikenal menggunakan koridor bantuan sebagai jalur penyusupan, taktik yang secara historis telah menimbulkan korban di kedua belah pihak. Hingga kini, belum ada verifikasi independen dari pihak ketiga mengenai afiliasi para korban.


Laporan ini mencerminkan pernyataan resmi IDF dan belum dapat diverifikasi secara independen. Beberapa media dan organisasi kemanusiaan menyebut korban adalah warga sipil. Situasi di lapangan tetap sangat dinamis dan penuh ketidakpastian.


Penulis : Imam Sulistyo

Editor : Maria Patricia

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler