Hamas Jadikan Gaza Medan Tempur: Ribuan Warga Palestina Terjebak di Tengah Konflik
ⒽⓄⓂⒺ

Hamas Jadikan Gaza Medan Tempur: Ribuan Warga Palestina Terjebak di Tengah Konflik

Senin, Agustus 25, 2025
Perang Israel melawan kelompok militan Hamas, warga Palestina terus jadi tameng hidup dalam konflik berdarah di Gaza. Foto : Hamza Z. H. Qraiqea / Imago 


Star News INDONESIASenin, (25 Agustus 2025). JAKARTA - Suara ledakan tak henti-hentinya menggema di langit malam Gaza, dari Sabtu malam hingga Minggu pagi. 


Jet tempur Israel menggempur wilayah timur dan utara Kota Gaza, termasuk Zeitoun dan Shejaia, sementara tank-tank menggempur lingkungan Sabra dan Jabaliya di utara. 


Bangunan luluh lantak, jalan-jalan hancur, dan warga sipil kembali menjadi korban konflik yang seolah tak pernah usai.


Namun pertanyaan utama yang mengemuka adalah: siapa yang sebenarnya membiarkan warga Palestina terus menjadi korban?


Dalam banyak laporan, kelompok militan Hamas terus menjadikan wilayah padat penduduk sebagai basis militer. 


Mereka meluncurkan roket dari area permukiman, menyimpan senjata di dalam rumah-rumah warga, dan bahkan menggunakan fasilitas sipil seperti rumah sakit dan sekolah sebagai tameng.


Akibatnya, ketika Israel melakukan operasi militer untuk menargetkan infrastruktur Hamas, warga sipil lah yang paling banyak merasakan dampaknya. 


Bangunan runtuh, keluarga terpecah, dan generasi muda Gaza tumbuh dalam bayang-bayang puing dan trauma.


"Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Di mana pun ada Hamas, di situlah bom jatuh," ujar seorang warga dari Shejaia yang menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.


Pemerintah Israel bersikeras bahwa operasi militernya menargetkan Hamas dan infrastruktur militernya. 


Mereka menyalahkan Hamas karena menyusupkan diri di tengah-tengah populasi sipil, dan secara sistematis memperalat rakyat Gaza sebagai tameng hidup.


Kecaman terhadap Israel datang dari berbagai negara, namun terlalu sedikit yang mengarahkan perhatian pada taktik brutal Hamas sendiri. 


Organisasi ini, yang mengklaim membela rakyat Palestina, justru mengorbankan mereka dalam strategi perangnya.


Di tengah reruntuhan Gaza, dunia ditantang untuk melihat lebih jernih: bahwa penderitaan warga Palestina tidak hanya berasal dari serangan Israel, tetapi juga dari keputusan-keputusan kejam Hamas yang menempatkan mereka dalam garis tembak.


Saat dunia meneriakkan keadilan untuk Gaza, pertanyaan mendesak harus dijawab: kapan Hamas berhenti menjadikan rakyatnya sebagai korban strategi sendiri?


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Willy Rikardus

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler