Eks Presiden Sri Lanka Dirawat Akibat Dehidrasi Setelah Ditangkap Karena Kasus Korupsi
ⒽⓄⓂⒺ

Eks Presiden Sri Lanka Dirawat Akibat Dehidrasi Setelah Ditangkap Karena Kasus Korupsi

Minggu, Agustus 24, 2025
Mantan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe ditangkap terkait kasus korupsi, Jumat (22/8). Foto : EPA/STRINGER


Star News INDONESIAMinggu, (24 Agustus 2025). JAKARTA - Mantan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, dilarikan ke rumah sakit dan saat ini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) setelah mengalami dehidrasi akut, hanya sehari setelah penangkapannya terkait dugaan penyalahgunaan dana publik.


Wickremesinghe, yang menjabat sebagai presiden hingga awal 2025, ditahan pada 22 Agustus 2025 oleh otoritas Sri Lanka atas tuduhan menggunakan sekitar 16,6 juta rupee Sri Lanka (setara US $50.000) dari anggaran negara untuk perjalanan pribadi ke Inggris pada September 2023. 


Perjalanan tersebut dilakukan untuk menghadiri acara penganugerahan profesor kehormatan kepada istrinya di sebuah universitas Inggris.


Menurut laporan media lokal dan internasional seperti Reuters, AP News, dan The Guardian, mantan presiden yang kini berusia 76 tahun tersebut mulai menunjukkan gejala penurunan kondisi kesehatan pada malam setelah penangkapannya. 


Ia pertama kali dibawa ke rumah sakit penjara, namun kemudian dirujuk ke Colombo National Hospital karena kondisi yang memburuk akibat kombinasi dehidrasi, diabetes, dan hipertensi.


Pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisi Wickremesinghe kini stabil, meskipun masih berada dalam pengawasan ketat di ICU. 


Keluarga dekat dan pengacaranya telah meminta perhatian medis lanjutan dan mempertanyakan proses hukum yang mereka nilai sebagai bermuatan politik.


Sementara itu, Kejaksaan Agung Sri Lanka menegaskan bahwa penahanan dilakukan berdasarkan penyelidikan yang telah berlangsung berbulan-bulan, serta bukti kuat mengenai penyalahgunaan wewenang selama masa jabatan Wickremesinghe.


Penangkapan ini menambah panjang daftar kasus korupsi tingkat tinggi yang mengguncang Sri Lanka pasca-krisis ekonomi tahun 2022–2023. Publik dan organisasi masyarakat sipil menyerukan proses hukum yang transparan dan akuntabel.


Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Wickremesinghe secara pribadi terkait kasus ini. Sidang pertama dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, menunggu keputusan medis terkait kondisi kesehatannya.


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Meli Purba

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler