Zelenskyy Usulkan RUU Baru Usai Protes Massal Terkait Lembaga Antikorupsi Ukraina
ⒽⓄⓂⒺ

Zelenskyy Usulkan RUU Baru Usai Protes Massal Terkait Lembaga Antikorupsi Ukraina

Kamis, Juli 24, 2025
Protes meluas di Ukraina, Zelenskyy janji perkuat Badan Antikorupsi lewat RUU Pengganti. [Foto : Respublika]


Star News INDONESIAKamis, (24 Juli 2025). JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) baru untuk memperkuat sistem hukum dan menjamin independensi lembaga-lembaga antikorupsi nasional. 


Pernyataan ini datang setelah gelombang protes besar-besaran meletus di sejumlah kota besar Ukraina menyusul penandatanganan RUU kontroversial yang dianggap melemahkan lembaga antikorupsi.


RUU No. 12414, yang disahkan Zelenskyy pada 22 Juli, memberikan kewenangan luas kepada Jaksa Agung — yang ditunjuk langsung oleh presiden — untuk memengaruhi penyelidikan oleh Badan Antikorupsi Nasional (NABU) dan Kejaksaan Antikorupsi (SAPO). Langkah ini dikecam luas oleh masyarakat sipil, lembaga watchdog, dan negara-negara mitra internasional.


Puluhan ribu warga memadati jalanan di Kyiv, Lviv, Dnipro, dan Odesa. Mereka menyerukan penolakan terhadap RUU tersebut dan menyuarakan kekhawatiran akan kembalinya praktik otoriter. "Kami memilih Eropa, bukan autokrasi," demikian salah satu spanduk yang terbentang di Lapangan Maidan, Kyiv.


Menanggapi tekanan dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Uni Eropa dan negara-negara G7, Zelenskyy mengumumkan bahwa pihaknya akan menyiapkan RUU baru sebagai pengganti. Ia menekankan bahwa tujuannya adalah untuk menjaga integritas lembaga antikorupsi dari infiltrasi asing dan mempercepat penanganan kasus besar yang mandek selama bertahun-tahun.


Namun, hingga saat ini, naskah dari RUU baru tersebut belum dipublikasikan. Lembaga-lembaga antikorupsi independen dan organisasi masyarakat sipil menyambut baik pernyataan Presiden, tetapi tetap menuntut transparansi dan pelibatan publik dalam proses legislasi.


Uni Eropa telah memberi sinyal bahwa independensi NABU dan SAPO merupakan syarat utama dalam proses aksesi Ukraina ke dalam blok tersebut. Jika independensi lembaga-lembaga ini dikompromikan, para diplomat memperingatkan, proses integrasi dapat terancam tertunda.


Krisis ini menjadi ujian serius bagi Zelenskyy di tengah perang yang terus berlangsung melawan Rusia, serta tekanan ekonomi dan politik yang makin berat. Publik kini menantikan langkah konkret pemerintah dalam merespons tuntutan demonstran dan menjaga komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi serta supremasi hukum.


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Meli Purba

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler