Trump-NATO Sepakat Kirim Rudal Patriot Ke Ukraina, Rusia Diberi Ultimatum 50 Hari!
ⒽⓄⓂⒺ

Trump-NATO Sepakat Kirim Rudal Patriot Ke Ukraina, Rusia Diberi Ultimatum 50 Hari!

Selasa, Juli 15, 2025
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte bersama Presiden AS Donald Trump. Foto : Reuters


Star News INDONESIASelasa, (15 Juli 2025). JAKARTA - Dalam sebuah perubahan kebijakan yang mengejutkan, Presiden Donald Trump mengumumkan Pada Senin, (14/07/2025), mengenai kesepakatan besar dengan sekutu NATO yang akan memungkinkan pengiriman sistem rudal Patriot tingkat lanjut ke Ukraina. 


Langkah ini sekaligus mengenakan ultimatum serius terhadap Rusia: jika dalam 50 hari tidak tercapai kesepakatan damai, Trump akan memberlakukan tarif 100% serta sanksi sekunder kepada negara-negara yang masih membeli minyak atau ekspor Rusia.


Bertemakan “kesepakatan besar” di Gedung Putih bersama Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Trump menegaskan bahwa miliaran dolar senjata dari AS akan disalurkan melalui NATO ke pasukan Ukraina, seluruhnya dibiayai oleh negara-negara Eropa. 


“Top‑of‑the‑line weapons! termasuk baterai Patriot yang sangat diperlukan,” kata Trump, menegaskan pengiriman akan dilakukan “dalam hitungan hari”.


Mark Rutte menyatakan bahwa sejumlah negara Eropa—antara lain Jerman, Finlandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Belanda, Kanada, dan Inggris—siap menggantikan stok Patriot masing-masing untuk Ukraina. 


Jerman, khususnya, disebut akan mendukung dengan menambah unit udara pertahanan tambahan.


Ultimatum Trump juga menyertakan ancaman sanksi ke negara-negara yang melanggar, seperti tarif 100% dan tindakan sanksi sekunder jika Rusia tidak menghentikan agresi dalam 50 hari. 


Pasar Rusia bahkan sempat pulih sebagian ketika Tionggal “masa tenggang” tersebut diumumkan.


Di Kyiv, Presiden Volodymyr Zelenskiy menyambut positif inisiatif tersebut dan mengadakan pembicaraan dengan utusan Trump, Lt. Gen. Keith Kellogg, untuk memperkuat pertahanan udara dan mempercepat aliansi produksi senjata bersama sekutu. 


Masyarakat Ukraina, meski lega, tetap mengingatkan bahwa jebakan waktu 50 hari bisa saja terlalu singkat mengingat eskalasi serangan Rusia.


Para legislatif AS dari kedua partai tengah mendorong undang-undang untuk memperluas batas wewenang bagi sanksi terhadap Rusia dan mitra dagangnya. 


Namun, masih banyak pertanyaan terkait keberlanjutan komitmen AS terhadap Kyiv, karena Trump sejauh ini menolak peran finansial langsung dalam perang tersebut.


Donald Trump telah mengumumkan perubahan sikap yang signifikan dengan memanfaatkan sekutu NATO untuk mendanai dan memberikan Patriot kepada Ukraina, sambil menegaskan tekanan diplomatik serta sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia jika tidak segera berdamai dalam 50 hari mendatang.


Penulis : Eddie Lim

Editor : Maria Patricia

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler