![]() |
Israel Diimbau Longgarkan Bantuan ke Gaza, Trump: “Setiap Ons Makanan Harus Masuk. Foto : The Guardian |
Star News INDONESIA, Selasa, (29 Juli 2025). JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengeluarkan pernyataan tegas pada akhir pekan lalu, meminta Israel untuk memastikan bahwa “setiap ons makanan” dapat masuk ke wilayah Gaza, menyusul meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Namun, Trump juga menggarisbawahi pentingnya Israel tetap mempertahankan hak dasarnya untuk melindungi diri dari ancaman terorisme yang berkelanjutan.
Berbicara dalam sebuah forum tertutup di Skotlandia, Trump mengaku telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Saya ingin mereka memastikan bahwa semua bantuan—setiap ons makanan—bisa masuk. Tapi kita juga tahu siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas situasi ini,” ujar Trump, mengacu pada Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza sejak 2007.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk memperluas akses bantuan ke wilayah yang dilanda konflik. Namun, para pejabat Israel menyatakan bahwa sebagian besar kendala bukan berasal dari pihak mereka, melainkan dari upaya Hamas yang terus-menerus menyabotase pengiriman bantuan demi kepentingan politik dan militer.
Israel: Bantuan Masuk, Tapi Tidak untuk Teroris
Pemerintah Israel melalui Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa mereka terus mengizinkan masuknya bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan melalui beberapa jalur, termasuk Kerem Shalom dan melalui koordinasi dengan organisasi kemanusiaan internasional. Namun, Israel juga memperingatkan bahwa Hamas sering menggunakan infrastruktur sipil sebagai tameng militer, serta menyita bantuan untuk mendukung operasi tempur mereka.
“Israel tidak memerangi rakyat Gaza, tetapi memerangi organisasi teroris yang telah menyandera rakyatnya sendiri,” ujar juru bicara IDF (Pasukan Pertahanan Israel). “Kami akan terus mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk, selama tidak dimanfaatkan oleh Hamas.”
Trump Tegaskan Komitmen: Kemanusiaan dan Keamanan
Trump sendiri dikenal sebagai pendukung kuat Israel selama masa jabatannya, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota suci itu. Meski begitu, kali ini ia menunjukkan sikap lebih moderat dengan menekankan pentingnya kemanusiaan dalam konflik yang berkepanjangan.
“Kita bisa membantu rakyat Gaza tanpa melemahkan hak Israel untuk mempertahankan diri,” ujar Trump. “Jangan lupa, Hamas memulai konflik ini. Tapi kita tidak boleh biarkan rakyat kelaparan karena ulah segelintir teroris.”
Pernyataan terbaru Trump mencerminkan pendekatan seimbang—mendorong bantuan kemanusiaan namun tetap mendukung posisi Israel dalam menghadapi terorisme. Di tengah tekanan internasional, Israel terus membuka jalur bantuan sambil menjaga garis merahnya: tidak satu pun bantuan boleh jatuh ke tangan Hamas.
Penulis : Imam Sulistyo
Editor : Burhanudin Iskandar