![]() |
Kemesraan CEO Astronomer Andy Byron dan HRD Astronomer Kristin Cabot dalam skandal Kiss-Cam di Konser Coldplay. Foto : New York Post/Economic Times |
Star News INDONESIA, Sabtu, (19 Juli 2025). JAKARTA - Andy Byron, pendiri dan CEO dari startup teknologi senilai US $ 1,3 miliar, Astronomer, secara resmi mengundurkan diri setelah sebuah insiden viral yang menangkap dirinya bersama Kepala HRD, Kristin Cabot, saat muncul di layar jumbotron (“kiss‑cam”) konser Coldplay di Gillette Stadium, Massachusetts.
Video tersebut menjadi sangat viral saat terlihat saling berpelukan, penyanyi Coldplay, Chris Martin, bercanda di atas panggung, “Either they’re having an affair or they’re just very shy,” sebelum mereka cepat-cepat menghindar.
Insiden itu memicu perhatian global dan kekhawatiran terhadap integritas kepemimpinan di Astronomer.
Menghadapi tekanan media dan publik, perusahaan langsung menempatkan Byron dan Cabot dalam cuti administratif sambil melakukan investigasi internal.
Pada hari Sabtu, dewan direksi Astronomer menerima pengunduran dirinya dan mengangkat co‑founder & Chief Product Officer, Pete DeJoy, sebagai CEO interim.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan menekankan komitmen pada "nilai dan budaya" yang telah membimbingnya sejak awal serta menegaskan bahwa pemimpin seharusnya menjadi teladan dalam hal integritas dan akuntabilitas—suatu standar yang "belum terpenuhi" dalam kasus ini.
Sebelum insiden ini, Astronomer baru saja menyelesaikan putaran pendanaan senilai US $ 93 juta (Series D) dan tengah mengembangkan jangkauan global, termasuk peluncuran kantor baru di London.
Meski demikian, performa produk dan pelayanan perusahaan dipastikan akan tetap berlanjut seperti biasa.
Sementara itu, nasib Kristin Cabot masih belum jelas—meski dalam cuti, resignasi belum dikonfirmasi.
Kedua individu tersebut sama-sama telah menikah: Byron dengan Megan Kerrigan (istri) dan Cabot dengan Andrew Cabot, CEO dari Privateer Rum.
Dengan pergantian kepemimpinan, dewan Astronomer sudah memulai pencarian CEO baru. Di tengah gejolak media sejak 16 Juli tersebut, perusahaan berharap bisa kembali fokus pada dominasi sektor DataOps dan AI–nya, tanpa lalai menjaga reputasi moral organisasi.
Penulis : Cheryil Apriani
Editor : Meli Purba