Serangan Udara Rusia Tewaskan 25 Orang di Ukraina, Termasuk 16 Narapidana di Zaporizhzhia
ⒽⓄⓂⒺ

Serangan Udara Rusia Tewaskan 25 Orang di Ukraina, Termasuk 16 Narapidana di Zaporizhzhia

Rabu, Juli 30, 2025
Situasi menunjukkan dampak serangan Rusia terhadap penjara di Zaporizhzhia, Ukraina. Foto : Amar Ujala


Star News INDONESIARabu, (30 Juli 2025). JAKARTA - Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Rusia pada Senin malam telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Ukraina, termasuk 16 narapidana yang berada di sebuah fasilitas pemasyarakatan di wilayah Zaporizhzhia, menurut otoritas Ukraina. 


Puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, sementara upaya penyelamatan masih terus berlangsung di beberapa lokasi terdampak.


Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa penjara Bilenke di Zaporizhzhia menjadi sasaran empat bom terpandu yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa signifikan. 


Di lokasi lain, sebuah rumah sakit bersalin di wilayah Kamianske, Dnipropetrovsk, juga terkena serangan yang menewaskan seorang wanita hamil berusia 23 tahun.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan tersebut sebagai "aksi teroris terang-terangan" dan mendesak Amerika Serikat untuk mengambil langkah tegas terhadap Moskow.


Menanggapi eskalasi terbaru, mantan Presiden AS dan calon kuat Partai Republik, Donald Trump, menetapkan tenggat waktu baru bagi Rusia untuk menghentikan serangan dan memulai proses gencatan senjata. 


Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin malam waktu AS, Trump mempercepat batas waktu dari 50 hari menjadi hanya 12 hari. Ia memperingatkan akan diberlakukannya sanksi multinasional jika Rusia gagal memenuhi tuntutan tersebut.


"Cukup sudah. Dunia tidak bisa terus membiarkan pembantaian ini berlangsung," ujar Trump dalam konferensi pers di Florida.


Sementara itu, Kremlin menanggapi ultimatum tersebut dengan dingin, menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlanjut hingga "ancaman terhadap keamanan Rusia" sepenuhnya disingkirkan.


Situasi di lapangan tetap genting. Layanan darurat Ukraina bekerja tanpa henti menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat, sementara masyarakat internasional menyerukan deeskalasi segera dan perlindungan terhadap warga sipil.


Penulis : Imam Sulstyo

Editor : Fajar Ali

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler