Serangan Israel Hantam Kafe di Gaza, 34 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak
ⒽⓄⓂⒺ

Serangan Israel Hantam Kafe di Gaza, 34 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak

Selasa, Juli 01, 2025
Warga Palestina memeriksa lokasi kafe al-Baqa setelah serangan mematikan Israel. Foto: Haitham Imad/EPA


Star News INDONESIASelasa, (01 Juli 2025). JAKARTA - Serangan udara Israel menghantam sebuah kafe ramai di tepi pantai Gaza, Pada Senin malam (30/06/2025), menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai puluhan lainnya. 


Serangan tersebut menyasar Kafe Al-Baqa, yang terletak di dekat pelabuhan Gaza City, dan dipenuhi warga sipil yang tengah berkumpul untuk mengakses Wi-Fi dan menikmati suasana malam.


Menurut laporan Associated Press, suasana setelah ledakan begitu mengerikan. Dek kartu dan mainan anak-anak tergeletak berserakan di lantai yang penuh darah. 


Di antara korban tewas terdapat seorang jurnalis Palestina, Ismail Abu Hatab, dan sejumlah perempuan serta anak-anak. Foto-foto dari lokasi kejadian memperlihatkan kehancuran menyeluruh dan kepanikan warga.


"Kami sedang duduk seperti biasa di malam hari," ujar seorang saksi mata kepada The Guardian. "Tiba-tiba terdengar ledakan besar, dan semua orang lari. Mayat-mayat bergelimpangan, beberapa tubuh hancur total, yang lain terbakar sampai tidak bisa dikenali."


Sumber medis di Gaza menyebutkan, jumlah korban tewas dari serangan di kafe itu berkisar antara 22 hingga 34 orang, menjadikannya salah satu insiden paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa laporan menyebut, korban termasuk seniman dan aktivis sosial yang biasa berkumpul di sana.


Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya intensitas operasi militer Israel di Gaza. Menurut Reuters, lebih dari 60 orang tewas di seluruh Gaza pada hari yang sama akibat gempuran udara Israel, sebagai bagian dari eskalasi konflik yang sudah berlangsung lebih dari 8 bulan.


Militer Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan milisi Hamas yang beroperasi di wilayah sipil, namun belum memberikan klarifikasi langsung atas serangan di Al-Baqa. 


Juru bicara militer mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tentang korban sipil.


Sementara itu, keluarga korban dan kelompok kemanusiaan internasional mengecam serangan ini sebagai “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.” 


Aktivis lokal menyebut, serangan terhadap tempat publik yang ramai warga sipil tidak bisa dibenarkan, apapun alasan militernya.


Dengan meningkatnya korban dan tekanan internasional yang terus bertambah, masyarakat dunia menyerukan gencatan senjata segera demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil tak berdosa di Gaza.


Penulis : Ilham Hamid

Editor : Fajar Ali

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler