![]() |
FIFA Pangkas Harga Tiket Chelsea vs Fluminense Jadi Rp200 Ribuan. Foto : AP |
Star News INDONESIA, Senin, (07 Juli 2025). JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membuat keputusan mengejutkan dengan memangkas harga tiket semifinal Piala Dunia Klub 2025 secara drastis, dari semula US\$ 473,90 menjadi hanya US\$ 13,40 (sekitar Rp210 ribu).
Langkah ini diambil sebagai respons atas rendahnya minat penonton terhadap laga antara Chelsea melawan Fluminense.
Keputusan pemangkasan harga ini pertama kali dilaporkan oleh Associated Press dan dikutip oleh berbagai media internasional seperti The Telegraph, Business Standard, dan WFMJ.
FIFA menerapkan strategi dynamic pricing—penyesuaian harga berdasarkan permintaan—guna mengisi kursi-kursi kosong di stadion yang sebagian besar sepi, terutama dalam pertandingan yang tidak melibatkan klub seperti Real Madrid.
"FIFA mencoba menarik lebih banyak penonton ke stadion dengan harga tiket yang lebih terjangkau," tulis laporan dari The Telegraph.
Di laga semifinal antara Chelsea vs Fluminense, penjualan tiket ternyata jauh dari target, memaksa FIFA melakukan pemangkasan hingga lebih dari 97 persen.
Langkah ini menjadi sorotan karena harga awal US\$ 473,90 dinilai terlalu tinggi, terlebih untuk laga yang tak melibatkan tim dengan basis penggemar masif di Amerika Utara.
Hanya laga yang melibatkan Real Madrid yang tampaknya mampu menarik antusiasme tinggi dari publik, menurut laporan.
Selain harga tiket, FIFA juga menerapkan kebijakan diskon yang serupa di beberapa pertandingan lainnya dalam turnamen ini, terutama ketika kursi penonton belum terpenuhi.
Dengan harga baru yang lebih terjangkau, FIFA berharap bisa menarik minat lebih besar menjelang fase akhir turnamen.
Namun, keputusan ini juga memicu kritik terhadap penetapan harga awal yang dinilai tidak realistis dan terlalu optimistis.
Semifinal antara Chelsea dan Fluminense tetap akan menjadi laga besar di atas lapangan. Namun, apakah tribun akan terisi penuh kini sangat bergantung pada efektivitas strategi harga darurat FIFA ini.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Willy Rikardus