![]() |
Senat AS Gelar Vote-a-Rama Maraton Demi Meloloskan RUU Besar Trump. (Foto : The Guardian) |
Star News INDONESIA, Selasa, (01 Juli 2025). JAKARTA - Senat Amerika Serikat menggelar sesi vote-a-rama sepanjang malam sebagai upaya terakhir Partai Republik untuk meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) besar yang menjadi prioritas utama Presiden Donald Trump di periode keduanya.
RUU ini, yang oleh Presiden Trump disebut sebagai "Big, Beautiful Bill", mencakup pemotongan pajak besar-besaran, peningkatan belanja militer, pendanaan untuk keamanan perbatasan, serta pemangkasan signifikan pada sejumlah program sosial seperti Medicaid dan SNAP (program bantuan pangan).
Sesi vote-a-rama dimulai sejak Senin pagi dan berlangsung hingga larut malam, diwarnai oleh puluhan hingga ratusan amandemen yang diajukan, sebagian besar oleh Partai Demokrat. Strategi ini merupakan taktik untuk menggagalkan atau memperumit pengesahan paket besar yang dijagokan kubu Republik. Beberapa amandemen mencakup pembatalan pemangkasan dana rumah sakit pedesaan serta perlindungan subsidi Medicaid, yang menarik dukungan dari senator moderat seperti Susan Collins dan Lisa Murkowski.
“Kami sedang berada di garis akhir,” ujar Senator John Thune, tokoh kunci Republik dalam perundingan internal Senat. “Kami akan memastikan ini sesuai dengan aturan rekonsiliasi, dan kami tidak akan melewatkan batas waktu 4 Juli.”
Sementara itu, para anggota DPR dari Partai Republik mengancam akan menolak draf akhir jika kompromi dengan Senat terlalu melunak terhadap agenda konservatif. Hal ini memperbesar potensi tarik-menarik antar kamar legislatif sebelum RUU benar-benar disahkan dan dikirim ke meja Presiden.
RUU ini, jika disahkan, akan menjadi pencapaian legislatif terbesar Trump sejak awal masa jabatan keduanya. Namun, para pengkritik menyebutnya sebagai bentuk “pembalasan kebijakan” yang mengorbankan jaminan sosial bagi kelompok rentan demi keuntungan ekonomi jangka pendek.
Meski banyak yang mengkritik proses pengesahan kilat dan minim transparansi, pemimpin mayoritas Senat tampak yakin bahwa seluruh proses dapat dirampungkan sebelum perayaan Hari Kemerdekaan pada 4 Juli.
Proses vote-a-rama sendiri masih berlanjut Selasa pagi waktu setempat, dengan suasana ruang Senat yang semakin menegangkan dan penuh tekanan politik.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Septian Maulana