![]() |
Pemotongan Pajak dan Dana Militer: Inti dari RUU 'Besar dan Indah' Trump. Foto : Rizky Adityo/Septian Maulana |
Star News INDONESIA, Sabtu, (05 Juli 2025). JAKARTA - Presiden Trump menandatangani RUU besar-besaran soal pajak dan pengeluaran saat perayaan Empat Juli di Gedung Putih, menghadirkan salah satu legislasi fiskal terbesar selama masa kepemimpinannya.
RUU ini mencakup dua pilar utama: pemotongan pajak secara luas dan peningkatan anggaran militer. Trump meyakini pendekatan ini akan memacu pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi global AS.
“Saat ini kita mempersiapkan negara kita untuk menjadi yang paling kuat secara ekonomi dan militer,” kata Trump.
Selain itu, dana besar juga dialokasikan untuk memperketat kebijakan imigrasi, mencerminkan janji kampanyenya selama ini.
Namun, reaksi keras datang dari Demokrat, yang menuduh kebijakan ini hanya menguntungkan kaum kaya dan menambah beban bagi warga berpendapatan rendah.
Mereka menyebut momen ini sebagai “hari yang suram” dan menyayangkan momentum nasional dirusak oleh agenda politik partisan.
RUU ini menjadi pusat sorotan dalam politik AS, bukan hanya karena kontennya, tetapi juga cara pengesahannya yang bersamaan dengan simbolisme Hari Kemerdekaan.
Penulis : Rizky Adityo
Editor : Septian Maulana