Presiden Iran memuji strategi militer yang diklaim menang dalam 12 hari perang melawan Israel-AS
ⒽⓄⓂⒺ

Presiden Iran memuji strategi militer yang diklaim menang dalam 12 hari perang melawan Israel-AS

Senin, Juli 14, 2025
Pezeshkian Apresiasi Kekuatan Militer dan Persatuan Nasional Pasca 12 Hari Perang. Foto : Tasnim


Star News INDONESIASenin, (14 Juli 2025). JAKARTA - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memuji strategi militer negara dan solidaritas rakyat sebagai kunci kemenangan dalam konflik 12 hari dengan rezim Zionis dan sekutunya AS. 


Dalam kunjungannya ke Kementerian Perminyakan pekan lalu, ia mengungkapkan bahwa “rudal dan angkatan bersenjata” serta “pemahaman yang benar dan kebijaksanaan tepat waktu” dari seluruh lapisan masyarakat berhasil menggagalkan upaya mengguncang stabilitas nasional, menurut laporan yang dirilis situs resmi presiden.


Pezeshkian menekankan perlunya diplomasi proaktif sebagai benteng mencegah eskalasi konflik. 


“Perang tidak menguntungkan siapa pun. Kami berjuang untuk perdamaian, ketenangan, dan stabilitas,” ujarnya, menyiratkan pergeseran strategi menuju pendekatan damai berdasarkan konsensus nasional.


Pada kesempatan yang sama, dia meminta jajaran Kementerian Perminyakan menyiapkan langkah taktis untuk menghindari krisis energi saat musim dingin mendatang. 


Rekomendasi mencakup pemanfaatan riset mendalam, evaluasi peluang dan ancaman, serta peningkatan investasi dalam infrastruktur energi bersih – terutama pembangkit listrik tenaga surya – agar beban subsidi gas dan solar dapat dikurangi.


Selain itu, Pezeshkian juga mengucapkan terima kasih atas pencapaian kementerian dalam memerangi penyelundupan BBM, mengendalikan konsumsi, dan menambah efisiensi layanan energi selama masa kritis ini.


Langkah investasi di sektor energi bersih turut mendapatkan sorotan khusus. Menurut sang presiden, ekspansi tenaga surya tidak hanya mengurangi ketergantungan pada gas dan solar bersubsidi, tetapi juga membuka peluang baru bagi sektor swasta.


Angkatan bersenjata Iran mendapatkan sorotan tambahan dalam aspek deteren pasca perang 12 hari—landasan diplomasi dan pembangunan infrastruktur energi bergandengan dalam membentuk ketahanan nasional. 


Setelah konflik ini, Iran juga dilaporkan tengah mempertimbangkan pembicaraan diplomatik lanjutan, meski sebagian kalangan konservatif masih ragu.


Secara keseluruhan, kunjungan ini mencerminkan narasi resmi Iran: kemenangan militer, penguatan persatuan internal, kesiapan diplomasi, serta akselerasi transformasi energi hijau sebagai kunci strategi jangka panjang negara.


Penulis : M. Rahmat

Editor : Fajar Ali

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler