![]() |
Curiosity Temukan Alkana Terpanjang di Mars, Petunjuk Kehidupan?. Foto : NASA/JPL‑Caltech, HiRISE MRO |
Star News INDONESIA, Sabtu, (05 Juli 2025). JAKARTA - Sampel batu berumur 3,7 miliar tahun dari lokasi Yellowknife Bay mempersembahkan kejutan: alkana rantai panjang—decane, undecane, hingga dodecane—senyawa terbesar yang pernah diendus di Mars.
Deteksi terjadi setelah tim Curiosity menerapkan prosedur pemanasan ulang pada bubuk batu “Cumberland”.
Molekul‑molekul ini adalah “tulang punggung” asam lemak, komponen pelapis membran sel di Bumi.
Meski proses abiotik bisa membentuknya, kelimpahan rantai genap‑karbon memberi isyarat pola biokimiawi.
Peneliti Dr. Caroline Freissinet menyebutnya “peluang terbaik” sejauh ini untuk mengidentifikasi sisa‑sisa hayati Mars.
Curiosity sebelumnya hanya menemukan senyawa karbon pendek. Metode baru—memecah sampel pada suhu lebih tinggi—menguak molekul lebih besar yang sempat “bersembunyi” di matriks mineral.
Apa selanjutnya? Rover menahan satu inti cadangan untuk eksperimen lanjutan, tetapi analisis isotop karbon & hidrogen yang paling meyakinkan memerlukan instrumen laboratorium di Bumi.
Itu sebabnya NASA menggadang‑gadang misi Mars Sample Return; sampel semacam inilah target utamanya.
Lebih luas, penemuan ini menunjukkan bahwa Mars mampu mengawetkan tanda kimia selama miliaran tahun—menggembirakan bagi pencarian biosignatur, sekaligus mempertegas urgensi kolaborasi internasional membawa pulang potongan Mars ke ruang laboratorium manusia.
Penulis : Nurhayati Ramadhani
Editor : Septian Maulana