![]() |
Ketahanan Pangan jadi fokus TNI: Jenderal Agus Subiyanto saat Panen Raya di Deli Serdang. Foto : Muhamnad Rahmat/Meli Purba |
Star News INDONESIA, Jumat, (11 Juli 2025). DELI SERDANG - Komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan nasional kembali ditunjukkan secara nyata melalui sektor strategis ketahanan pangan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung kegiatan Panen Raya Padi di lahan ketahanan pangan milik Kodam I/Bukit Barisan, yang terletak di Desa Sidoarjo Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kegiatan ini merupakan implementasi konkret dari dukungan TNI terhadap agenda nasional Presiden RI, khususnya Asta Cita ke-2, yakni mewujudkan swasembada pangan demi kemandirian bangsa.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dipisahkan dari sistem pertahanan negara.
“Ketahanan pangan merupakan bagian integral dari pertahanan negara. Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya akan rentan terhadap tekanan dan intervensi asing,” tegas Jenderal Agus Subiyanto di hadapan jajaran TNI dan masyarakat setempat.
Panen raya ini bukan sekadar seremoni. Jenderal Agus berharap momentum tersebut bisa menjadi pemantik semangat kolaboratif lintas sektor.
Ia menyerukan pentingnya inovasi dan gotong royong dalam membangun sistem pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk konkret kepedulian, Panglima TNI juga menyerahkan bantuan simbolis kepada para kelompok tani, berupa paket sembako, benih unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).
Tidak hanya itu, ia turut melepas armada pengangkut beras untuk mendukung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Sumatera Utara.
Melalui sambungan virtual, Jenderal Agus berinteraksi langsung dengan SPPG di berbagai daerah, memastikan program berjalan efektif dan responsif terhadap kebutuhan riil di lapangan.
Hal ini mencerminkan semangat TNI yang “PRIMA”: Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Berbagai program ketahanan pangan yang digagas TNI juga mencakup optimalisasi lahan tidur, pendampingan pertanian oleh Babinsa, pembangunan infrastruktur irigasi, dan pemanfaatan teknologi pertanian modern. Semua dilakukan dalam kerangka sinergi lintas sektor demi kemandirian pangan bangsa.
Melalui peran strategisnya, TNI menunjukkan eksistensi sebagai bukan hanya penjaga teritorial, tetapi juga motor penggerak sosial yang berpihak kepada rakyat.
Dengan langkah nyata ini, TNI semakin menegaskan posisinya sebagai mitra rakyat dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Meli Purba