![]() |
Kremlin tanggapi deadline Trump, Gencatan Senjata tak batasi operasi militer Rusia. Foto : Reuters |
Star News INDONESIA, Rabu, (30 Juli 2025). JAKARTA - Kremlin hari Selasa secara resmi menyatakan bahwa mereka telah “mengambil nota” atas pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang memperpendek batas waktu gencatan senjata menjadi 10–12 hari, dan mempertahankan bahwa “operasi militer khusus terus berlanjut” di Ukraina, demikian pernyataan dari juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Moskow, Peskov mengatakan:
“Kami telah mencatat pernyataan Presiden Trump kemarin. Operasi militer khusus tetap berjalan,”
Dan menegaskan bahwa Rusia tetap “berkomitmen pada proses perdamaian yang selaras dengan kepentingan kami”. Ia juga mengungkapkan bahwa gagasan mengenai pertemuan antara Presiden Putin dan Trump tidak pernah menjadi pembicaraan serius dan hingga kini belum dipertimbangkan secara resmi.
Presiden Trump sebelumnya telah mengumumkan pengurangan batas waktu dari 50 hari menjadi sekitar 10–12 hari, dengan ancaman sanksi berupa tarif hingga 100% terhadap Rusia serta negara mitra dagangnya jika tidak ada kemajuan signifikan menuju penyelesaian konflik.
Sementara itu, Putin belum memberikan tanggapan langsung terhadap deadline itu, tetapi pejabat Rusia lainnya, seperti Dmitry Medvedev, mengkritik strategi ultimatumnya dan memperingatkan bahwa permintaan seperti itu hanya akan meningkatkan ketegangan dan berpotensi memicu konflik langsung antara Rusia dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa hari terakhir, serangan udara Rusia di Ukraina terus meningkat. Sekurangnya 19 orang tewas dalam serangan ke wilayah selatan Ukraina, termasuk ledakan di penjara Zaporizhzhia yang menewaskan 16 tahanan, dan serangan lain di rumah sakit Dnipropetrovsk serta pusat bantuan kemanusiaan di Kharkiv. Di tengah krisis kemanusiaan ini, Ukraina tetap menolak tekanan keras tanpa jaminan keamanan yang jelas.
Penulis : Rizky Adityo
Editor : Septian Maulana