Korban Penembakan di Distribusi Makanan Gaza Lampaui 600 Orang
ⒽⓄⓂⒺ

Korban Penembakan di Distribusi Makanan Gaza Lampaui 600 Orang

Rabu, Juli 09, 2025
Gelombang Korban Massal di Titik Distribusi Makanan Gaza Melebihi Catatan Tahunan. Foto : AFP


Star News INDONESIARabu, (09 Juli 2025). JAKARTA - Tenaga medis dan PBB mengonfirmasi lebih dari 640 orang tewas dan sekitar 4.500 terluka akibat penembakan saat mencari bantuan makanan antara 27 Mei dan 2 Juli. 


Banyak korban mengalami luka tembak di bagian dada dan kepala, bahkan amputasi ekstremitas. 


ICRC melaporkan bahwa di Rafah, dalam sebulan terakhir, terdapat lebih dari 2.200 pasien luka senjata dan lebih dari 200 kematian—jumlah yang melebihi total tahun sebelumnya.


Bentrokan terjadi hampir setiap hari di wilayah distribusi, sering diikuti panik massa yang berdesakan. 


WHO menyatakan sistem kesehatan Gaza berada di ambang kehancuran, dengan kapasitas rumah sakit jebol akibat gelombang korban massal. 


Di banyak rumah sakit, pasien terpaksa dirawat di lantai karena tempat tidur penuh.


Para dokter dan perawat kewalahan. Dr. Thanos Gargavanis dari WHO menyatakan korban datang dalam jumlah besar setiap beberapa hari, membebani layanan gawat darurat. 


Rumah sakit lapangan ICRC hanya memiliki 60 tempat tidur namun tetap merawat hingga lebih dari 179 pasien per kebocoran massal.


Masyarakat sipil yang rentan seperti wanita, anak-anak, lansia menjadi korban utama. 


Mereka hanya berupaya mengakses makanan pokok dan membantu keluarga. Banyak yang tewas hanya karena kerumunan yang panik disusul aksi penembakan.


Duka mendalam muncul karena ini bukan contoh pertama; 118 orang tewas di insiden terkenal “Flour Massacre” pada Februari 2024—kesejajaran nyata bahwa mencari makanan di Gaza bisa membawa maut. 


Situasi ini menuntut tindakan internasional: investigasi dan implementasi jalur bantuan aman.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Fajar Ali

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler