![]() |
Data Terbaru 2025: Internet Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Tetangga. [Foto : Blogs. Worldbank] |
Star News INDONESIA, Minggu, (20 Juli 2025). JAKARTA - Meskipun penggunaan internet di Indonesia terus meningkat, kualitas koneksi masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Laporan terbaru dari Ookla Speedtest Global Index mencatat bahwa kecepatan rata-rata internet seluler di Indonesia hanya mencapai 40,55 Mbps, menempatkan Indonesia di peringkat ke-85 dunia dan terbawah di ASEAN.
Di sektor internet tetap (fixed broadband), kondisinya tak jauh berbeda. Indonesia hanya mencatatkan kecepatan rata-rata 33,29 Mbps, membuatnya berada di peringkat 123 dunia, jauh di bawah Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Data ini diperkuat oleh laporan dari Opensignal yang menyoroti bahwa meski cakupan jaringan 4G dan 5G di Indonesia sudah mencapai lebih dari 97%, kualitas pengalaman pengguna (Experience Consistency Quality/ECQ) masih rendah.
Hal ini menyebabkan akses internet terasa tidak stabil, terutama saat streaming, bekerja jarak jauh, atau bermain gim daring.
Kepadatan Trafik dan Infrastruktur Jadi Biang Keladi
Menurut pakar telekomunikasi dari MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kecepatan internet stagnan atau bahkan menurun:
1. Lonjakan jumlah pengguna aktif yang tidak diimbangi peningkatan kapasitas jaringan.
2. Infrastruktur telekomunikasi yang belum merata, terutama di wilayah timur Indonesia.
3. Tingginya biaya pembangunan dan perizinan yang rumit untuk perluasan jaringan fiber atau menara BTS.
4. Keterbatasan kompetisi di sektor penyedia layanan internet, yang masih didominasi oleh beberapa pemain besar.
Pengguna Mengeluh, Provider Diminta Transparan
Di sisi lain, keluhan pengguna internet kian meningkat di media sosial. Banyak yang merasa bahwa koneksi mereka melambat, meskipun telah membayar paket premium. Transparansi terhadap kebijakan Fair Usage Policy (FUP) dan peningkatan kualitas perangkat seperti router juga menjadi sorotan.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar di tengah transformasi digital yang pesat. Pemerintah, operator telekomunikasi, dan masyarakat perlu bekerja sama agar kualitas internet nasional bisa meningkat secara merata dan kompetitif di level regional.
Tanpa langkah nyata, bukan tidak mungkin Indonesia akan terus tertinggal di era digital global.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Maria Patricia