![]() |
Nampak Timnas Perancis di Euro Wanita 2025. Sementara Inggris Gagal Menang, VAR Offside Tuai Kontroversi. Foto : Reuters |
Star News INDONESIA, Minggu, (06 Juli 2025). JAKARTA - Matchday kelima Euro Wanita 2025 membawa hasil mengecewakan bagi dua wakil Britania Raya.
Timnas Inggris harus menelan kekalahan pahit 1-2 dari Prancis, sementara Wales yang tampil untuk pertama kalinya di turnamen besar, takluk 0-3 dari tim kuat Belanda.
Laga antara Inggris dan Prancis berlangsung panas dan penuh drama di Stadion Groupama di Lyon.
The Lionesses sempat unggul lebih dulu lewat sepakan Alessia Russo, namun gol tersebut dianulir oleh VAR karena posisi offside yang sangat tipis—keputusan ini langsung memicu kontroversi dari berbagai pihak.
Kesalahan lini belakang Inggris kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Prancis. Marie-Antoinette Katoto mencetak gol pembuka, disusul oleh Sandy Baltimore yang menggandakan keunggulan.
Inggris baru bisa membalas melalui Keira Walsh di menit-menit akhir, namun sudah terlambat untuk membalikkan keadaan.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Inggris dalam menghadapi tim-tim besar Eropa dan memunculkan kritik atas lemahnya koordinasi di lini pertahanan.
Sementara itu, debut Wales di Euro Wanita 2025 berakhir pilu. Berhadapan dengan Belanda yang tampil solid dan penuh pengalaman, tim asuhan Rhian Wilkinson harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-3.
Vivianne Miedema mencetak gol ke-100-nya di level internasional, menjadi sorotan utama dalam kemenangan tim Oranje.
Dua gol tambahan dari Victoria Pelova dan Esmee Brugts memastikan langkah Belanda ke babak berikutnya.
Meski tersingkir, Wales tetap menunjukkan sikap positif. Kapten Jess Fishlock menegaskan bahwa pengalaman ini akan menjadi modal penting bagi perkembangan tim ke depan.
Pelatih Wilkinson pun menyatakan kebanggaannya atas semangat bertanding anak-anak asuhnya meski harus menghadapi kekuatan besar Eropa di laga perdana.
Euro Wanita 2025 kini memasuki fase krusial, di mana hasil-hasil kecil bisa berdampak besar pada perjalanan tim di turnamen.
Inggris harus segera bangkit jika ingin mempertahankan peluang melaju lebih jauh, sementara Wales dapat pulang dengan kepala tegak dan banyak pelajaran berharga untuk masa depan.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Meli Purba