![]() |
Ketangkasan Manny Pacquiao belum luntur, terbukti petinju AS Mario Barrios kewalahan dibuatnya. Foto : Reuters |
Star News INDONESIA, Senin, (21 Juli 2025). JAKARTA - Petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao, menampilkan performa mengesankan dalam laga comeback-nya di usia 46 tahun, namun harus puas dengan hasil imbang saat menghadapi juara bertahan WBC kelas welter, Mario Barrios, Sabtu malam waktu setempat di MGM Grand Garden Arena.
Pertarungan yang berlangsung selama 12 ronde itu berakhir dengan keputusan majority draw. Salah satu juri memberi kemenangan kepada Barrios dengan skor 115–113, sementara dua juri lainnya memberikan skor imbang 114–114. Dengan hasil tersebut, Barrios tetap mempertahankan gelar juara dunianya.
Pertandingan ini menjadi sorotan publik dunia bukan hanya karena kembalinya Pacquiao ke ring setelah empat tahun pensiun, tetapi juga karena ketegangan dan kualitas teknis yang ditunjukkan oleh kedua petinju.
Barrios, yang lebih muda dan aktif, berupaya menjaga jarak dan memanfaatkan keunggulan jangkauan. Sementara Pacquiao tampil agresif dengan kombinasi pukulan cepat yang menjadi ciri khasnya.
Statistik pertandingan menunjukkan Barrios mendaratkan lebih banyak pukulan secara keseluruhan, yakni 120 dibandingkan 101 milik Pacquiao. Namun Pacquiao lebih dominan dalam pukulan bertenaga, unggul 81 berbanding 75.
Pertarungan berlangsung kompetitif di setiap ronde, namun tiga ronde terakhir yang dimenangkan Barrios pada semua kartu juri menjadi faktor kunci dalam menghindarkannya dari kekalahan.
Dalam konferensi pers usai laga, Pacquiao menyatakan dirinya yakin memenangkan pertandingan. “Saya menghormati keputusan juri, tetapi secara pribadi saya merasa menang. Saya bekerja keras dan tetap konsisten sepanjang ronde,” ujar mantan juara dunia delapan divisi itu.
Ia juga mengindikasikan terbuka untuk laga ulang, sembari menekankan bahwa waktu persiapannya yang singkat — hanya dua bulan — bukan alasan utama hasil imbang tersebut.
Barrios di sisi lain mengakui kualitas Pacquiao sebagai lawan. “Dia legenda, dan malam ini dia menunjukkan mengapa. Saya harus mengeluarkan semua kemampuan untuk bisa mengimbanginya,” ujarnya.
Petinju asal San Antonio, Texas itu juga menyambut baik wacana pertandingan ulang, menyebut laga tersebut sebagai salah satu yang paling menantang dalam kariernya.
Hasil imbang ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik dan pengamat tinju. Sebagian pihak menilai Pacquiao pantas menang, sementara yang lain menilai Barrios layak mempertahankan gelarnya.
Namun mayoritas sepakat bahwa pertandingan tersebut berlangsung ketat dan memperlihatkan kualitas dari kedua petinju.
Dengan hasil ini, masa depan Pacquiao di ring kembali menjadi sorotan. Apakah ia akan mengejar rematch atau mengakhiri kariernya dengan satu laga kompetitif yang nyaris berbuah kemenangan akan menjadi perbincangan hangat dalam beberapa bulan ke depan.
Rematch keduanya tentu memiliki nilai tinggi sebab itu yang dinanti oleh penggemar tinju dunia.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Burhanudin Iskandar