Dr. Marwan al-Sultan Tewas, Israel Terus Menggempur Gaza Jelang Gencatan Senjata
ⒽⓄⓂⒺ

Dr. Marwan al-Sultan Tewas, Israel Terus Menggempur Gaza Jelang Gencatan Senjata

Jumat, Juli 04, 2025
Dr. Marwan al-Sultan dan Keluarga Tewas, Israel Luncurkan Serangan Paling Mematikan ke Gaza. Foto : Reuters


Star News INDONESIAJumat, (04 Juli 2025). JAKARTA - Israel meningkatkan intensitas serangan ke wilayah Gaza pada pekan ini menjelang pembicaraan gencatan senjata, dengan melibatkan kapal perang dan artileri yang menggempur sejumlah wilayah padat penduduk. 


Serangan yang digambarkan sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir, telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina.


Sedikitnya 90 orang tewas hanya dalam waktu semalam antara Rabu malam hingga Kamis pagi, termasuk sejumlah besar wanita dan anak-anak. 


Sumber medis lokal bahkan menyatakan bahwa korban pada Selasa malam hingga Rabu jauh lebih banyak, memperkirakan total korban pekan ini bisa mencapai 300 jiwa.


Salah satu korban yang paling disorot adalah Dr. Marwan al-Sultan, seorang ahli jantung dan direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. 


Ia dilaporkan tewas dalam sebuah serangan udara yang juga merenggut nyawa istri dan lima anaknya. 


Kematian Dr. Marwan memicu duka mendalam tidak hanya di Gaza tetapi juga di Indonesia yang selama ini berperan aktif dalam misi kemanusiaan di kawasan tersebut.


Israel belum mengeluarkan pernyataan rinci soal serangan yang menewaskan Dr. Marwan, namun militer Israel menyatakan bahwa operasi ofensif difokuskan untuk melemahkan infrastruktur militer Hamas menjelang perundingan penting di Washington bersama pejabat Amerika Serikat.


Sumber Reuters menyebutkan bahwa serangan udara dan darat Israel meningkat secara drastis dalam beberapa hari terakhir. 


Unit-unit artileri dan kapal perang dikerahkan untuk membombardir kawasan utara Gaza, di mana ribuan warga sipil masih terperangkap tanpa akses keluar.


Sejumlah saksi mata menggambarkan malam-malam mencekam, dengan suara dentuman bom, gedung-gedung runtuh, dan upaya putus asa tim medis menyelamatkan korban dari puing-puing. 


Banyak korban dilaporkan tidak bisa dievakuasi segera karena serangan berlanjut bahkan saat proses penyelamatan.


Sementara itu, pembicaraan tentang gencatan senjata dikabarkan akan dilanjutkan di Washington. 


Namun, dengan intensitas serangan saat ini, banyak pihak pesimistis akan keberhasilan kesepakatan tersebut jika Israel terus melancarkan operasi berskala besar seperti pekan ini.


Dengan meningkatnya jumlah korban, termasuk pekerja medis dan anak-anak, tekanan internasional terhadap Israel dan Hamas untuk menghentikan kekerasan semakin kuat. 


Tetapi hingga kini belum ada indikasi bahwa kedua pihak siap menghentikan konflik yang telah berlangsung berbulan-bulan ini.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Kartika Manalu

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler