Arema FC vs All‑Star imbang 2‑2: Dramatisasi VAR dan Tendangan Penalti Witan Sulaeman
ⒽⓄⓂⒺ

Arema FC vs All‑Star imbang 2‑2: Dramatisasi VAR dan Tendangan Penalti Witan Sulaeman

Rabu, Juli 09, 2025
Penalti Witan dan David Maulana: Titik Balik Arema FC di Piala Presiden 2025. Foto : Jufri Syamsudin/Fajar Ali


Star News INDONESIARabu, (09 Juli 2025). BANDUNG - Laga Grup A Piala Presiden 2025 antara Arema FC dan Liga Indonesia All‑Star yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa malam, berakhir imbang 2‑2. 


Dua penalti dramatis untuk tim All‑Star menjadi momen kunci yang menarik sorotan publik, dan memicu perdebatan tentang keabsahan hukuman VAR.


Dominasi Dini Arema FC


Arema FC, juara bertahan turnamen, tampil agresif sejak menit awal. Gol pembuka tercipta pada menit ke-18 lewat Salim Akbar Tuharea yang menerima umpan panjang dari Paulinho dan menuntaskannya melalui sepakan kaki kiri yang tak terbendung VAR.


Pada menit ke-65, Dedik Setiawan menggandakan keunggulan menjadi 2‑0 memanfaatkan serangan balik cepat dan assist dari Paulinho.


Kebangkitan All‑Star melalui VAR


Menghadapi ketertinggalan, tim All‑Star mengejar momentum. Pada menit ke-72, wasit menunjuk titik putih setelah Witan Sulaeman dijatuhkan di kotak penalti dan wasit melakukan pengecekan VAR sebelum memberikan hukuman. Eksekusi Witan sukses pada menit ke-74, memperkecil skor menjadi 1‑2.


Tidak berhenti di situ, All‑Star kembali mendapatkan penalti pada menit ke-83 (atau 86 menurut beberapa catatan) melalui insiden pelanggaran terhadap Hansamu Yama. Kali ini David Maulana diandalkan oleh VAR sebagai algojo, dan berhasil mengubah skor menjadi 2‑2.


Reaksi Arema dan Kontroversi


Pelatih Arema FC Marcos Santos menyampaikan kekecewaan atas dua penalti tersebut. Menurutnya, insiden itu mempengaruhi mental dan stamina pemainnya yang sempat melorot di akhir laga. Ia menambahkan bahwa meskipun Arema unggul 2‑0, perubahan skema lapangan dan tekanan VAR membuat hasil harus dibayar mahal.



Skor akhir imbang 2‑2 menjadi hasil yang adil secara statistik, namun tetap dipenuhi dinamika. 


VAR menjadi sorotan utama karena perannya dalam dua penalti krusial, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan. 


Bagi All‑Star, hasil ini menggembirakan, apalagi mengingat persiapan mereka yang minim. Sedangkan Arema kini wajib menang lawan Oxford United untuk menjaga peluang ke final.


Laga ini menyisakan pelajaran penting: pengaruh teknologi VAR dalam kompetisi modern tidak bisa diremehkan. 


Drama di Si Jalak Harupat bakal terus jadi bahan evaluasi bagi semua pihak menjelang pertemuan Arema vs Oxford -- sebuah laga yang kini penuh tekanan dan kepentingan.


Penulis : Jufri Syamsudin

Editor : Meli Purba

πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler