![]() |
Mengenal Suku Druze, komunitas religius misterius di Timur Tengah yang saat ini tengah berkonflik dengan Suku Arab Badui di Suriah. Foto : Al Jazeera |
Star News INDONESIA, Minggu, (20 Juli 2025). JAKARTA - Suku Druze adalah salah satu komunitas religius paling unik dan tertutup di dunia. Berasal dari Timur Tengah, kelompok ini dikenal karena keyakinannya yang khas, struktur sosial yang ketat, dan keberadaannya yang tersembunyi dari dunia luar.
Meskipun populasinya hanya sekitar satu juta jiwa, peran mereka dalam politik dan sejarah kawasan tidak bisa dianggap remeh.
Asal usul Suku Druze ditelusuri berawal dari abad ke-11 Masehi, pada masa pemerintahan Khalifah al-Hakim bi-Amr Allah dari Dinasti Fatimiyah di Mesir.
Kepercayaan mereka merupakan cabang esoterik yang awalnya berakar pada Islam Ismailiyah, namun berkembang menjadi sistem kepercayaan tersendiri yang memadukan unsur filsafat Yunani, Gnostisisme, Neoplatonisme, bahkan elemen dari Hindu dan Kristen.
Meskipun nama "Druze" berasal dari seorang tokoh bernama Muhammad bin Ismail al-Darazi, para penganut sebenarnya menganggap tokoh tersebut sebagai penyebar ajaran sesat.
Kepercayaan inti dalam agama Druze menekankan pada keesaan Tuhan yang absolut, serta keyakinan akan reinkarnasi jiwa.
Jiwa seseorang, menurut mereka, akan terus bereinkarnasi sampai mencapai pencerahan spiritual. Ajaran-ajaran agama Druze disimpan dalam kitab suci yang disebut Rasa’il al-Hikmah, yang hanya boleh diakses oleh kalangan terbatas dalam komunitas.
Struktur sosial Druze terbagi dua: kelompok awam (disebut Juhhal) dan kelompok religius (Uqqal) yang memahami dan menjaga ajaran-ajaran rahasia.
Pembagian ini menjaga eksklusivitas ajaran Druze selama berabad-abad. Bahkan, komunitas ini tidak menerima mualaf baru sejak ratusan tahun lalu—satu-satunya cara menjadi bagian dari Druze adalah dilahirkan dari orang tua Druze.
Dari segi geografis, komunitas Druze tersebar terutama di Lebanon, Suriah, Israel, dan sebagian kecil di Yordania.
Di Lebanon, mereka merupakan salah satu dari 18 sekte agama yang diakui secara resmi dan memainkan peran penting dalam sistem politik negara tersebut. Di Israel, Druze dikenal sebagai warga negara yang loyal, bahkan mengikuti wajib militer bersama warga Yahudi, berbeda dari mayoritas Arab lainnya. Di Suriah, posisi mereka lebih rumit, namun tetap merupakan kelompok minoritas yang cukup dihormati di kawasan Jabal al-Druze.
Keunikan dan kerahasiaan yang menyelimuti Suku Druze membuat mereka kerap disalahpahami oleh masyarakat luar. Namun di balik itu, komunitas ini menyimpan warisan budaya dan spiritual yang dalam, serta sejarah panjang yang ikut membentuk wajah Timur Tengah modern.
Penulis : Sultan Hafidz
Editor : Fajar Ali