![]() |
Dr. Marwan al-Sultan, direktur RS Indonesia Gaza Utara dan ahli jantung senior tewas dalam serangan Militer Israel. |
Star News INDONESIA, Kamis, (03 Juli 2025). JAKARTA - Healthcare Workers Watch (HWW) melaporkan bahwa 70 tenaga kesehatan telah gugur dalam kurun waktu hanya 50 hari di Jalur Gaza.
Di antara korban terbaru adalah Dr. Marwan al-Sultan, direktur RS Indonesia dan ahli jantung senior.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 1.400 tenaga medis dikonfirmasi tewas dan sekitar 300 lainnya ditahan oleh pasukan Israel. Banyak yang hilang setelah evakuasi paksa dari rumah sakit dan ambulans.
Kelompok-kelompok HAM internasional menyebut situasi ini sebagai "bencana medis terbesar dalam sejarah konflik modern." Serangan tidak hanya menyasar fasilitas militer, tetapi juga rumah sakit, klinik, dan tim ambulans.
Dr. al-Sultan bukan satu-satunya dokter senior yang gugur. Hanya dalam minggu terakhir, seorang ahli bedah ortopedi dan dua perawat dari RS Al-Awda juga dilaporkan tewas saat menjalankan tugas.
ICRC dan WHO menyatakan bahwa pembunuhan tenaga medis secara sistematis dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang. Mereka menyerukan pembentukan komisi pencari fakta internasional.
Namun Israel membantah sengaja menyerang fasilitas medis, dan mengklaim bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai lokasi penyimpanan senjata dan markas tempur.
Kelompok pengamat independen telah mengumpulkan data satelit dan bukti lapangan yang menunjukkan pola serangan terhadap area medis yang berulang dan terkoordinasi.
Akibat dari semua ini, sistem layanan kesehatan Gaza lumpuh. Pasien tidak bisa dirujuk, obat-obatan habis, dan tak ada lagi tenaga spesialis yang mampu menangani kasus kompleks.
Masyarakat internasional, terutama di kawasan Timur Tengah, telah menyerukan tekanan diplomatik yang lebih besar agar perlindungan terhadap tenaga kesehatan ditegakkan secara nyata.
Hingga saat ini, belum ada langkah konkret dari badan internasional untuk menghentikan siklus pembantaian terhadap mereka yang seharusnya berada di garis depan kemanusiaan.
Penulis : Tito Ibrahim
Editor : Wiwid