![]() |
Hindari Penyakit! Ini Kebiasaan Sehat Agar Pencernaan Selalu Lancar. Foto : Cheryil Apriani/Meli Purba |
Star News INDONESIA, Rabu, (09 Juli 2025). JAKARTA - Masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, atau perut terasa penuh sering kali mengganggu aktivitas harian.
Namun, menurut berbagai sumber medis termasuk Kementerian Kesehatan RI, WHO, dan jurnal Harvard Health, pencernaan yang sehat bisa dijaga lewat pola hidup yang relatif sederhana dan alami.
Konsumsi Serat Secara Teratur
Serat menjadi komponen penting untuk menjaga pergerakan usus. Sayur-sayuran hijau, buah-buahan seperti pepaya dan pisang, serta biji-bijian utuh sangat disarankan dalam menu harian. Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi serat minimal 25-30 gram per hari untuk orang dewasa.
Perbanyak Minum Air Putih
Air tidak hanya penting untuk hidrasi tubuh, tetapi juga membantu proses pengeluaran sisa makanan melalui sistem pencernaan. Kurangnya cairan bisa menyebabkan sembelit dan gangguan usus. WHO menyarankan minimal delapan gelas air per hari.
Hindari Makan Terburu-buru
Kebiasaan makan cepat bisa memicu gas dan gangguan lambung. Mengunyah makanan secara perlahan memberi waktu bagi enzim untuk mencerna dengan optimal, sekaligus mencegah perut kembung.
Rutin Bergerak dan Berolahraga
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda ringan selama 30 menit dapat memperlancar metabolisme tubuh dan membantu kerja usus. Menurut Harvard Health, olahraga ringan sangat efektif dalam mempercepat waktu transit makanan dalam usus.
Kurangi Makanan Olahan dan Tinggi Lemak
Makanan cepat saji, gorengan, atau olahan tinggi lemak bisa memperlambat proses pencernaan. Lemak jenuh juga meningkatkan risiko peradangan pada sistem pencernaan, sehingga disarankan untuk diganti dengan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
Perhatikan Asupan Probiotik
Probiotik seperti yang terdapat pada yoghurt, tempe, atau kimchi membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Studi dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa probiotik efektif mengatasi sindrom iritasi usus (IBS) dan diare ringan.
Kelola Stres dengan Baik
Faktor psikologis berpengaruh besar terhadap sistem pencernaan. Saat stres, otak mengirim sinyal yang bisa memperlambat atau bahkan mengganggu proses pencernaan. Teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam bisa membantu mengatasi hal ini.
Membuat pencernaan tetap lancar tidak harus rumit. Dengan menerapkan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan manajemen stres, gangguan pencernaan bisa dicegah secara alami. Jika keluhan terus berlanjut, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan.
Penulis : Cheryil Apriani
Editor : Meli Purba