31 Tokoh Terkenal Israel Desak Sanksi Internasional atas Krisis Gaza
ⒽⓄⓂⒺ

31 Tokoh Terkenal Israel Desak Sanksi Internasional atas Krisis Gaza

Rabu, Juli 30, 2025
Tokoh Israel Tuntut Gencatan Senjata dan Sanksi atas Pemerintah Sendiri. Foto : Reuters


Star News INDONESIARabu, (30 Juli 2025). JAKARTA - Tiga puluh satu tokoh publik Israel, termasuk pemenang Academy Award dan mantan pejabat tinggi pemerintahan, secara terbuka menyerukan sanksi internasional terhadap Israel atas tindakan militer yang mereka sebut sebagai “kampanye brutal” terhadap rakyat Gaza.


Dalam surat terbuka yang diterbitkan oleh The Guardian pada Senin (29/7), para penandatangan menuduh Israel melakukan kelaparan sistematis terhadap warga Gaza dan mempertimbangkan pemindahan paksa jutaan warga Palestina dari wilayah tersebut.


“Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan terhadap Israel hingga kampanye brutal ini dihentikan dan gencatan senjata permanen diberlakukan,” tulis mereka dalam surat tersebut.


Nama-nama yang tercantum dalam surat ini antara lain:


* Yuval Abraham, jurnalis dan sutradara dokumenter No Other Land, pemenang Oscar 2024;

* Michael Ben-Yair, mantan Jaksa Agung Israel (1993–1996);

* Avraham Burg, mantan Ketua Parlemen (Knesset) dan mantan kepala Badan Yahudi (Jewish Agency);

* Sejumlah penerima Israel Prize, penghargaan budaya tertinggi di Israel.


Para tokoh ini berasal dari latar belakang beragam, termasuk sastra, jurnalisme, seni visual, hukum, dan akademisi. 


Meskipun berasal dari kalangan Yahudi Israel, banyak di antara mereka secara terbuka mengkritik kebijakan militer pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait perang di Gaza yang kini memasuki bulan ke-10.


Surat ini merupakan bentuk oposisi yang jarang terjadi di tengah iklim politik dalam negeri Israel yang semakin represif terhadap suara-suara penentang.


“Ini bukan lagi soal ideologi, ini soal kemanusiaan. Kami tidak bisa diam ketika rakyat Gaza dibiarkan mati kelaparan,” kata Abraham dalam wawancara terpisah dengan The Guardian.


Kritik tajam dari dalam Israel ini muncul di tengah meningkatnya tekanan global terhadap Tel Aviv, termasuk laporan-laporan PBB tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Israel.


Pemerintah Israel hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi atas surat tersebut.


Penulis : Ilham Hamid

Editor : Fajar Ali

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler