Zohran Mamdani Diterpa Ancaman Islamofobia Usai Menang Pemilu di New York
ⒽⓄⓂⒺ

Zohran Mamdani Diterpa Ancaman Islamofobia Usai Menang Pemilu di New York

Jumat, Juni 27, 2025
Serangan Islamofobia Meningkat! Mamdani Diserbu Retorika Ekstrem Kanan. Foto : Washington Post (AP)


Star News INDONESIAJumat, (27 Juni 2025). JAKARTA - Zohran Mamdani, anggota Majelis Negara Bagian New York dari Partai Demokrat, menjadi sasaran rentetan serangan Islamofobia dan ancaman kekerasan setelah mencetak kemenangan dalam pemilihan pendahuluan di distrik Assembly 36, Astoria, Queens.


Menurut laporan dari The Guardian, Mamdani menerima serangan verbal yang menyebutnya “teroris Hamas” dan “jihadis” oleh sejumlah tokoh sayap kanan dari Partai Republik, termasuk anggota kongres Elise Stefanik dan aktivis konservatif Laura Loomer serta Charlie Kirk. 


Retorika ekstrem tersebut ramai diperbincangkan di media sosial tak lama setelah hasil pemilu diumumkan.


Serangan itu tak hanya verbal. Menurut New York Post, Mamdani menerima pesan suara anonim yang mengancam akan meledakkan mobilnya. 


“Saya akan menaruh bom di mobilmu dan meledakkannya, dasar teroris,” demikian kutipan dari salah satu pesan yang kini tengah diselidiki oleh NYPD Hate Crimes Task Force. 


Yang mengejutkan, Mamdani bahkan tidak memiliki mobil, memperlihatkan betapa tidak berdasarnya ancaman tersebut.


Kepada media, Mamdani mengatakan bahwa pesan-pesan ancaman ini merupakan bagian dari tren Islamofobia yang sedang meningkat di Amerika Serikat, khususnya terhadap politisi dari komunitas minoritas.


“Saya tahu saya bukan satu-satunya yang mengalami ini,” kata Mamdani kepada NYMag. “Tapi ini mencerminkan bagaimana ketegangan agama dan politik sedang dimanfaatkan untuk menebar ketakutan.”


Sementara itu, investigasi resmi sedang berlangsung. Hingga kini belum ada penangkapan yang diumumkan oleh pihak berwenang. 


Polisi New York memastikan bahwa semua laporan ancaman telah dicatat dan ditangani oleh unit kejahatan kebencian.


Kemenangan Mamdani di distrik Astoria memang menjadi sorotan, terutama karena ia dikenal sebagai pendukung kuat kebijakan progresif dan vokal dalam mendukung hak-hak warga Palestina. 


Hal ini memicu ketegangan politik, di tengah meningkatnya polarisasi antara kubu progresif dan konservatif di Amerika.


Menurut Reuters, meningkatnya ancaman terhadap pejabat publik dari latar belakang agama dan etnis minoritas bukanlah hal baru. 


Namun insiden terhadap Mamdani menjadi salah satu yang paling terang-terangan dan disorot luas karena terjadi segera setelah pemilu.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Fajar Ali

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler