![]() |
Volodymyr Zelenskyy menyerukan tekanan lebih besar melalui sanksi terhadap Rusia. Foto: Petras Malūkas/AFP/Getty Images |
Star News INDONESIA, Rabu, (04 Juni 2025). JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengomentari serangan udara Rusia yang mematikan di Sumy, Pada Selasa, (03/06/2025),
Yang disebutnya sebagai serangan “biadab” yang sengaja menargetkan warga sipil di “jalan-jalan biasa”.
Pemimpin Ukraina mengatakan “banyak orang terluka” dan sedikitnya tiga orang tewas.
![]() |
Zelenskyy mengatakan serangan Rusia yang 'biadab' terhadap Sumy yang menewaskan tiga orang menunjukkan perlunya sanksi. Foto: Petras Malūkas/AFP/Getty Images |
Ia mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa Rusia tidak serius dalam memperjuangkan perdamaian. Zelenskyy menulis di X :
Jelaslah: tanpa tekanan global – tanpa tindakan tegas dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua pihak yang berkuasa di dunia – Putin tidak akan menyetujui bahkan gencatan senjata.
Tak ada satu hari pun berlalu tanpa Rusia menyerang kota-kota dan desa-desa Ukraina. Setiap hari, kami kehilangan rakyat kami karena teror Rusia. Setiap hari, Rusia memberikan alasan baru untuk sanksi yang lebih keras dan dukungan yang lebih kuat bagi pertahanan kami.
Saya berterima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang mempromosikan agenda ini: sanksi atas agresi dan pembunuhan orang, dan bantuan dalam membela kehidupan warga Ukraina.
Penulis : Alfian Munandar
Editor : Fajar Ali