![]() |
Sebuah helikopter tempur Rusia melintas di atas Donetsk, di dekat Kostiantynivka. (Reuters) |
Star News INDONESIA, Minggu, (29 Juni 2025). JAKARTA - Komandan Tertinggi Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, melaporkan melalui Telegram pada Sabtu (28/06/2025), bahwa Rusia melancarkan serangan besar-besaran di tiga sektor operasi di sekitar wilayah Kostiantynivka, Donetsk.
Namun, meski mengalami intensitas tinggi dan kerugian berat, pasukan musuh gagal menembus garis pertahanan Ukraina.
Dalam pernyataannya, Syrskyi menegaskan bahwa, “Musuh menyerbu Kostiantynivka, tetapi selain menderita banyak korban, tidak mencapai apa pun.” Kostiantynivka bersama dengan Pokrovsk kini menjadi fokus utama pertempuran di zona timur negara tersebut.
Viktor Trehubov, juru bicara militer Ukraina di front timur, mengatakan kepada Ukrinform bahwa kedua kota tersebut adalah “arena utama pertempuran serta ambisi strategis Kremlin.”
Lebih jauh lagi, Syrskyi menambahkan bahwa dalam sepekan terakhir, serangan kuat Rusia juga berhasil dipatahkan di dekat desa Yablunivka, wilayah Sumy, di mana pasukan Kremlin mencoba membentuk zona penyangga.
Pemerintah Moskow telah mengklaim ambisinya untuk menguasai empat wilayah Ukraina – Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson – sebagai kondisi pra-damai, sementara saat ini Rusia hanya mengendalikan sekitar 20% wilayah Ukraina, belum sepenuhnya menguasai wilayah-wilayah tersebut.
Dengan situasi yang sangat dinamis dan perlawanan ketat di lini depan ini, klaim Syrskyi menunjukkan bahwa kendati mendapat tekanan militer intens, pertahanan Ukraina di area Donetsk tetap solid dan menjaga kedaulatan di tengah gempuran.
Observasi independen dan penyusunan strategi militer selanjutnya akan diharapkan melalui pembaruan resmi dari Kyiv dan laporan lapangan media internasional.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Septian Maulana