Star News INDONESIA, Jumat, (20 Juni 2025). JAKARTA - Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, menyatakan dukungan penuh negaranya terhadap target belanja pertahanan sebesar 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang diusulkan oleh Sekretaris Jenderal NATO yang baru, Mark Rutte.
Berbicara dalam konferensi pers menjelang KTT NATO mendatang, Støre menegaskan bahwa Norwegia siap memperluas komitmen anggaran militer nasional. “Kami mendukung tujuan NATO sebesar 5 persen. Kami telah berada pada sekitar 3,2–3,3 persen dari PDB bila menghitung bantuan ke Ukraina. Ini menunjukkan arah yang jelas,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters dan VG.no.
Target 5% itu sendiri dibagi menjadi 3,5% untuk pengeluaran pertahanan tradisional dan 1,5% untuk sektor sipil dan infrastruktur keamanan, sesuai usulan Mark Rutte.
“Kami menyambut target ini. Tapi itu butuh waktu. Kita akan mencapai itu mungkin pada awal 2030-an,” tambah Støre, merujuk pada rentang waktu antara tahun 2032 hingga 2036 untuk pencapaian penuh.
Dukungan Norwegia muncul di tengah penolakan dari beberapa negara anggota NATO lainnya. Misalnya, Spanyol secara terbuka menolak target tersebut dan menyebutnya tidak realistis di tengah tekanan anggaran nasional.
Namun, Norwegia menegaskan sikapnya sebagai sekutu aktif yang tidak hanya memenuhi target 2% NATO sebelumnya, tetapi juga bersiap naik kelas dalam aliansi dengan belanja pertahanan yang lebih ambisius.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Fajar Ali