![]() |
Krisis Kemanusiaan Memburuk: Israel Serang Tenda Pengungsi di Gaza. (Foto : The Guardian) |
Star News INDONESIA, Sabtu, (28 Juni 2025). JAKARTA - Serangan udara dan artileri Israel kembali mengguncang Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 60 orang dalam waktu kurang dari 24 jam.
Serangan ini dilaporkan oleh pejabat kesehatan Palestina dan sejumlah media internasional, termasuk The Guardian, AP News, dan Sky News, yang menyebutkan bahwa banyak korban adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut laporan The Guardian, serangan terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu pagi di sejumlah lokasi, termasuk stadion, pemukiman tenda, dan lokasi pengungsian warga di bagian utara dan selatan Gaza.
Pejabat rumah sakit menyampaikan bahwa sejumlah korban tewas sedang tidur saat bom dijatuhkan.
“Pemandangan sangat mengerikan. Mayat berserakan, termasuk anak-anak,” ujar seorang petugas medis kepada AFP, seperti dikutip CBS News.
Tragedi ini terjadi di tengah harapan baru untuk terwujudnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, setelah muncul sinyal positif dari proposal yang diajukan oleh Amerika Serikat. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kesepakatan akan tercapai.
Kondisi kemanusiaan di Gaza sendiri sudah berada di ambang kehancuran. Ribuan warga mengungsi dalam kondisi tanpa sanitasi, pangan, dan perlindungan memadai. Serangan terbaru ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk penderitaan sipil.
Sementara itu, Israel menyatakan bahwa operasi militer terus menyasar target-target Hamas yang dianggap masih aktif. Namun berbagai pihak, termasuk PBB dan organisasi kemanusiaan, mengecam serangan ke wilayah sipil dan menuntut penyelidikan mendalam.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Septian Maulana