Israel Serang Polisi Pembagi Bantuan di Gaza, 18 Orang Dilaporkan Tewas
ⒽⓄⓂⒺ

Israel Serang Polisi Pembagi Bantuan di Gaza, 18 Orang Dilaporkan Tewas

Jumat, Juni 27, 2025
Seorang pelayat saat pemakaman warga Palestina yang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, tewas dalam serangan di Deir al-Balah pada hari Kamis. Foto: Ramadan Abed/Reuters


Star News INDONESIAJumat, (27 Juni 2025). JAKARTA - Sebanyak 18 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan unit kepolisian di Jalur Gaza saat mereka tengah mendistribusikan tepung bantuan kepada warga sipil yang kelaparan, menurut pernyataan otoritas setempat.


Korban tewas termasuk tujuh anggota unit polisi Gaza, dikenal dengan nama Sahm, satu anak-anak, serta sejumlah warga sipil lainnya. Serangan tersebut terjadi di kawasan Deir al-Balah, wilayah tengah Gaza, pada hari Kamis, (26/06/2025), di lokasi distribusi bantuan yang seharusnya menjadi titik harapan bagi ribuan warga yang membutuhkan makanan.


Informasi menyebutkan bahwa para polisi tersebut merupakan bagian dari struktur lokal yang dibentuk untuk mengatur dan mengamankan jalannya distribusi bantuan kemanusiaan, khususnya tepung dan makanan pokok yang sangat dibutuhkan dalam situasi kelaparan yang parah di Gaza.


Menurut laporan dari Associated Press, kerumunan warga terlihat berada di lokasi saat serangan terjadi. Beberapa korban tampak membawa karung tepung sebelum ledakan mengguncang kawasan tersebut. 


Banyak dari mereka adalah pengungsi dan warga sipil yang mengandalkan distribusi bantuan untuk bertahan hidup di tengah blokade dan kekurangan logistik.


Sementara itu, pihak militer Israel menyatakan bahwa unit polisi Sahm dianggap sebagai bagian dari struktur Hamas, meskipun otoritas lokal Gaza membantah keras klaim tersebut, menyebut mereka sebagai "penjaga distribusi bantuan kemanusiaan."


Serangan ini merupakan satu dari serangkaian insiden tragis yang melibatkan pasukan Israel dan lokasi distribusi bantuan, menyusul laporan sebelumnya bahwa lebih dari 500 warga sipil tewas sejak awal tahun saat berkerumun di sekitar truk bantuan atau gudang distribusi, menurut catatan lembaga kemanusiaan internasional.


Konflik di Gaza terus menewaskan warga sipil dalam jumlah besar. Data terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 37.000 warga Palestina telah meninggal sejak pecahnya perang, dengan situasi kemanusiaan semakin memburuk karena akses bantuan yang terhambat dan kerusakan infrastruktur total.


PBB dan organisasi internasional mendesak dilakukannya investigasi penuh atas insiden ini, sementara militer Israel dikabarkan sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum perang dalam sejumlah insiden penembakan terhadap warga sipil yang mengakses bantuan di Gaza, sebagaimana dilaporkan Reuters.


Hingga kini, distribusi bantuan tetap menjadi tantangan besar di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Para penyintas hanya bisa berharap bantuan berikutnya tidak lagi membawa maut.


Penulis : M. Rahmat

Editor : Septian Maulana

πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler