![]() |
Rusia, China, Korea Utara: Tiga Negara Besar yang Perkuat Posisi Iran di Panggung Global. Foto : Tito Ibrahim/Regina Panjaitan |
Star News INDONESIA, Selasa, (17 Juni 2025). JAKARTA - Dalam lanskap geopolitik dunia yang terus berubah, Republik Islam Iran tetap mempertahankan perannya sebagai kekuatan penting di Timur Tengah.
Meski menghadapi sanksi dan tekanan internasional, Iran justru mempererat hubungan dengan sejumlah negara besar.
Negara-negara ini bukan hanya memberikan dukungan diplomatik, tapi juga bantuan militer dan kerja sama strategis yang memperkuat posisi Iran secara global.
Tiga negara besar yang paling konsisten mendukung Iran adalah Rusia, China, dan Korea Utara.
Ketiganya secara terbuka maupun diam-diam menjalin kerjasama dengan Iran dalam bidang pertahanan, energi, dan teknologi.
Rusia, misalnya, menandatangani kesepakatan kerjasama militer selama dua dekade dengan Iran, termasuk pengiriman teknologi drone dan misil.
China, di sisi lain, menandatangani kesepakatan investasi jangka panjang senilai ratusan miliar dolar dengan Iran, dan menjadi mitra dagang utama negara tersebut meski menghadapi tekanan dari Amerika Serikat.
Sementara Korea Utara dilaporkan terlibat dalam transfer teknologi rudal dan pengembangan senjata strategis bersama Teheran.
Selain itu, negara seperti Suriah—yang dipimpin oleh Bashar al-Assad—tetap menjadi sekutu setia Iran di kawasan, terutama dalam konflik berkepanjangan di Suriah dan Lebanon.
Iran juga mempertahankan pengaruh melalui kelompok-kelompok proksi seperti Hezbollah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
Meskipun hubungan Iran dengan negara-negara Barat semakin memburuk, terutama akibat program nuklirnya, kehadiran aliansi dengan negara-negara besar ini menjadikan Iran sebagai aktor regional yang tetap disegani.
Di tengah ketegangan global yang meningkat, hubungan strategis ini bisa menjadi kunci bagi masa depan stabilitas (atau ketidakstabilan) di Timur Tengah dan sekitarnya.
Penulis : Tito Ibrahim
Editor : Regina Panjaitan