Fakta Yuliana Lindarte Anak Raja Batubara Kolombia Diculik Kelompok ELN
ⒽⓄⓂⒺ

Fakta Yuliana Lindarte Anak Raja Batubara Kolombia Diculik Kelompok ELN

Kamis, Juni 26, 2025
6 Menit Mencekam: Video Penculikan Yuliana Bocor, Polisi Tuding ELN Dalang di Balik Aksi Brutal!. Foto : Ilham Hamid/Wiwid


Star News INDONESIAKamis, (26 Juni 2025). JAKARTA -  Suasana panik menyelimuti Kolombia setelah Yuliana Lindarte Rolón (20), putri seorang taipan tambang batubara, diculik pada Minggu, (22/06/2025), di finca keluarganya di vereda La Mutis. 


Rekaman CCTV yang tersebar luas menunjukkan tujuh pria bersenjata masuk lewat pintu belakang, menodong korban, lalu memaksanya naik ke Toyota TXL putih milik keluarga sebelum kabur menuju koridor perbatasan Venezuela.


Dugaan Keterlibatan ELN

Tidak ada kelompok yang mengklaim penculikan; namun Polisi Nasional—melalui komandan operasionalnya—menyatakan Ejercito de Liberación Nacional (ELN) “bertanggung jawab” atas penahanan paksa tersebut. 


Aparat khawatir korban sudah diseberangkan ke Venezuela, wilayah di mana ELN memiliki basis lama. 


Dugaan Motif Uang Keamanan

Penyidik menilai keluarga Lindarte—pemilik beberapa konsesi batubara di Norte de Santander—menjadi target empuk “pajak perang” ELN. Praktik serupa kerap menimpa pengusaha logistik dan energi yang tak membayar uang “proteksi”. 


Operasi Penyelamatan Skala Besar

Unit anti‑penculikan Gaula, batalion intelijen Angkatan Darat, dan drone termal dikerahkan di sepanjang Los Patios–Villa del Rosario hingga Ragonvalia. Personel udara memantau jalur semak yang biasa dipakai gerilyawan ke sisi Venezuela—operasi ini digambarkan aparat sebagai “perlombaan melawan waktu.” 


Reaksi Publik & Tekanan Politik

Tagar #LiberenAYuliana mendominasi media sosial; ribuan warga Cúcuta turun ke jalan membawa poster “No Más Secuestros”. Gubernur Norte de Santander mendesak pemerintah pusat mengevaluasi gencatan senjata parsial yang masih dibahas dengan ELN, sembari menegaskan “dialog tak boleh jadi celah bagi teror.” 


Apa Selanjutnya?

Negosiasi damai dengan ELN kembali diuji. Pengamat keamanan menyebut hasil pencarian 72 jam pertama akan sangat menentukan. Bila korban berhasil diselamatkan, operasi militer jadi bukti ketegasan negara; sebaliknya, kegagalan akan memperpanjang daftar sandera konflik Kolombia yang belum usai. 


Pemerintah Kolombia kini di persimpangan: menekan ELN dengan kekuatan penuh atau membuka jalur dialog terbatas demi nyawa seorang warga sipil. Sementara itu, keluarga Lindarte hanya berharap satu hal—Yuliana pulang ke rumah dalam keadaan selamat.


Penulis : Ilham Hamid

Editor : Wiwid

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler