Ekonomi AS Kontraksi, Tapi Pasar Malah Naik! Inilah Alasan Mengejutkannya
ⒽⓄⓂⒺ

Ekonomi AS Kontraksi, Tapi Pasar Malah Naik! Inilah Alasan Mengejutkannya

Kamis, Juni 26, 2025
Gambar tersebut menampilkan suasana stock exchange di Amerika Serikat, menyoroti layar futures dan pergerakan indeks—tepat untuk ilustrasi pembukaan pasar yang bergerak naik setelah tekanan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed.


Star News INDONESIAKamis, (26 Juni 2025). JAKARTA - Pasar saham berjangka Amerika Serikat dibuka menguat pada Kamis pagi (waktu setempat), menyusul penutupan rekor untuk Nasdaq 100 sehari sebelumnya. 


Tiga kontrak berjangka utama masing-masing mencatatkan kenaikan hampir 0,4%, dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.


Katalis utama datang dari laporan Wall Street Journal yang menyebut Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk mengumumkan calonnya bagi Ketua Federal Reserve berikutnya lebih awal dari jadwal resmi. 


Sosok ini dijuluki sebagai “shadow chair” yang berpotensi mendorong arah kebijakan moneter lebih dovish, sesuai dengan preferensi Trump terhadap suku bunga rendah.


Sentimen pelonggaran ini diperkuat oleh data ekonomi terbaru yang menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi lebih besar dari ekspektasi pada kuartal pertama 2025, yakni sebesar –0,3% secara tahunan. 


Defisit perdagangan barang juga tercatat melebar karena pelemahan ekspor, sementara klaim pengangguran awal lebih rendah dari perkiraan.


Menariknya, data pesanan barang tahan lama (durable goods) justru melonjak signifikan sebesar 16,4% di bulan Mei—kenaikan tertinggi sejak 2014—yang memberikan sinyal campuran bagi investor.


Di sisi korporat, saham Nvidia menguat sekitar 1,3% dalam perdagangan pra-pasar, seiring terus meningkatnya permintaan untuk chip AI mereka. 


Sebaliknya, saham Apple melemah tipis 0,2% setelah JPMorgan Chase memangkas target harga mereka.


Kombinasi antara harapan pemangkasan suku bunga, pelemahan data ekonomi, serta pergeseran dinamika di Federal Reserve menjadi bahan bakar utama bagi penguatan pasar. 


Investor kini akan mengalihkan perhatian pada rilis data inflasi PCE akhir pekan ini dan pidato dari sejumlah pejabat Fed sebagai penentu arah jangka pendek Wall Street.


Penulis : Alfian Munandar

Editor : Regina Panjaitan

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler