BBI Tanjung Mompang Terbengkalai, Andrez Nasution Soroti Kinerja Kadis Perikanan Madina
ⒽⓄⓂⒺ

BBI Tanjung Mompang Terbengkalai, Andrez Nasution Soroti Kinerja Kadis Perikanan Madina

Minggu, Juni 29, 2025


Star News INDONESIAMinggu, (29 Juni 2025). MADINA - Kondisi memprihatinkan Balai Benih Ikan (BBI) yang berlokasi di Desa Tanjung Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, menjadi sorotan publik. 


Fasilitas pembenihan ikan yang dibangun menggunakan dana publik tersebut kini terbengkalai dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya.


Bangunan yang seharusnya menjadi pusat pengembangan sektor perikanan itu terlihat tak terawat. Kolam-kolam ikan tampak kosong, tidak ada aktivitas pekerja, serta fasilitas umum dibiarkan rusak. 


Kondisi ini mencuat ke permukaan setelah viral di berbagai media online dan media sosial, memancing respons masyarakat luas.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Markas Cabang (Macab) Laskar Merah Putih Kabupaten Mandailing Natal, Andrez Nasution, mengkritisi keras kinerja Dinas Perikanan yang menaungi BBI tersebut. 


Menurutnya, Kadis Perikanan dinilai tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.


“Ini bentuk ketidakbertanggungjawaban. Dana yang digunakan untuk membangun BBI ini berasal dari hasil pajak rakyat. Tapi fasilitas publik yang vital ini justru tidak dimanfaatkan,” tegas Andrez.


Ia menambahkan bahwa hingga kini, Kabupaten Madina masih bergantung pada pasokan ikan mas dari luar daerah karena minimnya pasokan lokal. 





Padahal, jika BBI difungsikan optimal, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat bisa dipenuhi secara mandiri.


Lebih lanjut, Andrez meminta Kejaksaan Negeri Mandailing Natal untuk turun tangan dan mengaudit anggaran Dinas Perikanan. “Ini langkah tepat untuk membuka tabir mengapa BBI ini tidak berfungsi. Audit akan memberi kejelasan kepada publik,” ucapnya.


Kritik juga disampaikan kepada Bupati Kabupaten Madina yang dinilai abai terhadap kondisi BBI. 


Ia menyesalkan sikap para pemangku kebijakan yang tidak menunjukkan kepedulian terhadap aset penting milik daerah.


“Seharusnya Dinas Perikanan bisa memberikan solusi dan terobosan untuk menjawab tingginya kebutuhan ikan di masyarakat. Tapi yang terjadi justru sebaliknya—balai benih malah dibiarkan mati suri,” imbuhnya.


Andrez juga mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Dinas Perikanan. Ia berharap Bupati Madina berani melakukan perombakan dalam tubuh OPD demi menyuntikkan semangat baru dan pemikiran segar bagi kemajuan sektor perikanan di Mandailing Natal.


“Sektor ini penting. Jika pengelolaan tetap seperti ini, maka sulit berharap kemajuan. Kita butuh SDM yang kompeten dan punya visi,” pungkasnya.


Penulis : Magrifatulloh

Editor : Regina Panjaitan

πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler