 |
| Bangunan perumahan dan bisnis di distrik Kağithane, Istanbul (latar depan), Istanbul, Turki, 30 Mei 2025. (Foto Reuters) |
Star News INDONESIA, Rabu, (11 Juni 2025). JAKARTA - Bank Dunia merilis laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2025 pada tanggal 10 Juni, dan mengejutkan banyak pihak dengan meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Turki (Türkiye) untuk tahun depan.
Pertumbuhan diperkirakan akan mencapai 3,1 %, mengalami kenaikan signifikan 0,5 poin persentase dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 2,6 % yang dirilis pada Januari 2025
Peningkatan ini dikaitkan dengan dua faktor utama yakni Momentum kuat akhir 2024, dengan pertumbuhan melebihi ekspektasi dan Penurunan harga minyak global, yang meringankan tekanan impor dan mendukung aktivitas ekonomi domestik.
Menariknya, Turki adalah salah satu dari hanya dua negara yang mengalami kenaikan proyeksi tahun 2025 oleh Bank Dunia—negara lainnya adalah Argentina. Sebaliknya, hampir 70 % dari negara-negara lainnya justru dipangkas proyeksinya.
Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Turki, Mehmet Şimşek, menyatakan bahwa revisi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap program ekonomi pemerintah. Ia menegaskan komitmen untuk melanjutkan kebijakan yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan .
Dalam laporan yang sama, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2025 dari 2,7 % menjadi 2,3 %—menjadikannya sebagai pertumbuhan global terlemah sejak krisis 2008.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya tarif perdagangan dan ketidakpastian kebijakan, yang berdampak pada investasi dan perdagangan global ([worldbank.org][3]).
Untuk tahun 2026 dan seterusnya, Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan Turki akan terus solid, yakni 3,6 % pada 2026 dan 4,2 % pada 2027.
Penulis : Karolina Panggabean
Editor : Fajar Ali