![]() |
Dua petinggi militer Iran tewas dalam serangan Israel, Jenderal Mohammad Bagheri dan Jenderal Hossein Salami. Foto : Tasnim News Agency |
Star News INDONESIA, Jumat, (20 Juni 2025). JAKARTA - Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas setelah serangan udara Israel menewaskan enam tokoh penting militer Iran dalam satu pekan terakhir.
Berdasarkan laporan dari Reuters, Times of Israel, dan sejumlah media internasional lainnya, serangan presisi tersebut menyasar pusat komando militer dan fasilitas pertahanan udara strategis Iran.
Enam Jenderal Tinggi yang dilaporkan tewas antara lain:
1. Mohammad Bagheri – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, setara Panglima TNI di Indonesia.
2. Hossein Salami – Komandan Tertinggi IRGC, setara Panglima Komando Strategis seperti Kostrad/Kopassus.
3. Gholam Ali Rashid – Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya, padanannya Komandan Komando Gabungan Strategis TNI.
4. Amir Ali Hajizadeh – Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, peranannya serupa gabungan Kasau dan Kepala Komando Rudal Nasional.
5. Davoud Sheikhian – Komandan Pertahanan Udara IRGC, padanannya Komandan Kohanudnas.
6. Mehdi Rabbani – Deputi Operasi Staf Umum Militer Iran, setara Deputi Operasi Mabes TNI.
Serangan ini merupakan bagian dari gelombang operasi militer Israel yang ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur pertahanan dan pengembangan rudal Iran, khususnya yang berada di bawah kendali IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps).
Sumber Reuters menyebutkan bahwa hingga 20 pejabat senior Iran mungkin menjadi korban, termasuk sejumlah ilmuwan nuklir. Namun, yang telah dikonfirmasi secara independen adalah enam komandan militer utama, termasuk pimpinan tertinggi Iran dalam urusan militer.
Iran sendiri belum merilis daftar nama lengkap korban secara resmi, namun berbagai media Iran mengisyaratkan duka nasional dan menyebut mereka sebagai “syuhada pembela tanah air.”
Serangan Israel kali ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga strategis dengan menargetkan struktur komando militer Iran. Dampaknya diprediksi akan memengaruhi stabilitas regional dan memicu respons lanjutan dari Teheran.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Maria Patricia