PM Qatar: Kesepakatan damai Gaza mungkin terjadi sebelum pelantikan Trump
ⒽⓄⓂⒺ

PM Qatar: Kesepakatan damai Gaza mungkin terjadi sebelum pelantikan Trump

Sabtu, Desember 07, 2024
Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mencatat banyak dorongan untuk mengembalikan perundingan ke jalurnya. Foto: AFP/Getty Images


Star News INDONESIASabtu, (07 Desember 2024). JAKARTA - Momentum telah kembali ke perundingan damai Gaza dan kesepakatan mungkin terjadi sebelum pelantikan Donald Trump pada bulan Januari, kata perdana menteri Qatar.


Berbicara di forum tahunan Doha, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan dua isu utama adalah apakah ada keinginan untuk melakukan pertukaran sandera tawanan, dan apakah ada keinginan untuk mengakhiri perang.


Ia mengatakan Qatar telah mengundurkan diri dari perannya sebagai mediator beberapa bulan lalu karena beberapa negara mengeksploitasi proses tersebut untuk alasan politik, tetapi menambahkan: “Ada banyak dorongan untuk mengamankan kesepakatan sebelum presiden menjabat sehingga kami mencoba untuk mengembalikan keadaan ke jalur yang benar.”


Al Thani menyiratkan bahwa ia telah menerima jaminan dari para penasihat presiden terpilih AS tentang tekad mereka untuk mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan. Ia berkata: “Kami telah merasakan setelah pemilihan bahwa momentum itu akan kembali.” Membandingkan pendekatan Trump dengan pendekatan Joe Biden, ia berkata: “Akan ada beberapa perbedaan, tetapi kami tidak melihat adanya ketidaksepakatan tentang tujuan mengakhiri perang. Itu sangat penting bagi kami untuk dipahami.”


Dia mengatakan kesenjangan antara Hamas dan Israel tidak substansial, namun dia berusaha melindungi negosiasi tersebut karena di masa lalu semuanya telah dimasukkan ke ranah publik, sehingga berujung pada kekecewaan.


Dapat dipahami bahwa perselisihan antara Hamas dan Israel sebagian besar berkisar pada apakah Israel siap menerima bahwa gencatan senjata mencerminkan akhir permanen dari konflik, dan bukan jeda sementara di mana ada pertukaran tahanan politik Palestina dan sandera Israel.


Masalah ini telah mengganggu pembicaraan selama berbulan-bulan, tetapi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mungkin merasa pilihannya lebih terbatas jika Trump bersikeras ingin perang diakhiri. Israel tidak menyebutkan niatnya di masa mendatang untuk mengelola Gaza.


Mengacu pada meluasnya konflik, Al Thani berkata: “Kami telah berusaha memperingatkan semua orang di dunia bahwa situasi di Gaza akan meluas.”


Penulis : Litha Andayani

Editor : Willy Rikardus

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler