Ayatollah Ali Khamenei tampak berpidato di hadapan para pengunjung di Teheran. Foto: KHAMENEI.IR/AFP/Getty Images |
Star News INDONESIA, Minggu, (22 Desember 2024). JAKARTA - Dalam pidatonya hari ini di Teheran, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pemuda Suriah akan melawan pemerintahan baru yang muncul setelah penggulingan rezim Assad.
Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin serangan pemberontak kini menjadi penguasa de facto Suriah.
Pemerintah Barat secara bertahap membuka saluran bagi HTS dan pemimpinnya Ahmed al-Sharaa, mantan komandan cabang al Qaeda di Suriah, dan mulai berdebat apakah akan mencabut sebutan teroris bagi kelompok tersebut.
Iran telah memberikan dukungan penting bagi Assad selama perang saudara Suriah yang berlangsung hampir 14 tahun.
Pada hari Minggu, Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi Iran, mengatakan bahwa,
“pemuda Suriah itu tidak akan kehilangan apa pun” dan menderita ketidakamanan setelah jatuhnya Assad. “Apa yang bisa dia lakukan? Dia harus berdiri dengan tekad yang kuat melawan mereka yang merancang dan mereka yang melaksanakan ketidakamanan itu,” kata Khamenei. “Insya Allah, dia akan mengalahkan mereka.”
Dia menuduh AS dan Israel berkomplot melawan pemerintah Assad untuk merebut sumber daya, dengan mengatakan:
“Sekarang mereka merasakan kemenangan, Amerika, rezim Zionis dan mereka yang menyertai mereka.”
Penulis : Sultan Hafidz
Editor : Burhanudin Iskandar