Lebih dari 3.400 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Israel, Sebagian Besar Merupakan Pasukan Hizbullah
ⒽⓄⓂⒺ

Lebih dari 3.400 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Israel, Sebagian Besar Merupakan Pasukan Hizbullah

Senin, November 18, 2024
Asap mengepul di atas bangunan perumahan pada hari Minggu setelah serangan udara Israel di pinggiran kota Dahieh di selatan Beirut, Lebanon. Foto: Anadolu/Getty Images


Star News INDONESIASenin, (18 November 2024). JAKARTA - Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa Hizbullah telah menembakkan lebih dari 80 proyektil melintasi perbatasan hari itu. 


Sebagian besar berhasil dicegat atau tidak menyebabkan cedera, tetapi sebuah sinagoge diserang dan dua warga sipil terluka dalam "serangan roket hebat" oleh Hizbullah di Haifa, kota terbesar di Israel utara. 


Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke lima fasilitas militer Israel di Haifa dan daerah pinggirannya.


Sementara itu lebih dari 3.400 orang tewas di Lebanon akibat tembakan Israel menurut Kementerian Kesehatan Lebanon sebagian besar merupakan pasukan Hizbullah


Militer Israel mengatakan seorang prajurit tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan pada hari Jumat.


Pada awal November, lebih dari 60 orang telah tewas di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki akibat serangan Hizbullah dalam hampir 13 bulan konflik.


Hizbullah, yang didukung oleh Iran, sebelumnya telah mengaitkan gencatan senjata di wilayah utara dengan berakhirnya serangan Israel di Gaza, meskipun beberapa analis kini yakin kelompok tersebut mungkin mempertimbangkan kesepakatan terpisah.


Salinan rancangan proposal yang diajukan oleh AS awal minggu ini diserahkan kepada juru bicara parlemen Lebanon, Nabih Berri, yang telah bernegosiasi atas nama Hizbullah, menurut seorang pejabat Lebanon. 


Proposal tersebut didasarkan pada resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengakhiri perang Israel-Hizbullah terakhir pada tahun 2006.


Konflik multifront ini dimulai setelah militan Palestina dari Hamas dan kelompok bersenjata lainnya melancarkan serangan mendadak dari Gaza ke Israel selatan pada Oktober tahun lalu, menewaskan sekitar 1.200 orang – sebagian besar warga sipil – dan menculik 250 lainnya.


Sekitar 100 sandera diperkirakan masih berada di dalam Gaza, sekitar sepertiganya diyakini telah tewas. Warga Israel kembali berunjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu malam untuk menuntut kesepakatan gencatan senjata guna memulangkan para sandera.


Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 43.799 orang telah dipastikan tewas di Gaza sejak perang dimulai. Lebih dari separuh korban yang teridentifikasi adalah wanita atau anak-anak.


Penulis : Julia Silalahi

Editor : Meli Purba

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler