Star News INDONESIA, Jumat, (18 Oktober 2024). JAKARTA - Israel, sebagai negara yang didirikan pada tahun 1948, sering kali menjadi pusat kontroversi dan kebencian di berbagai belahan dunia.
Banyak negara menganggap kebijakan dan tindakan Israel sebagai penyebab utama ketidakstabilan di Timur Tengah.
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kebencian ini meliputi:
1. Konflik Palestina
Salah satu faktor terbesar adalah konflik berkepanjangan dengan Palestina. Pendudukan wilayah Palestina dan penggusuran warga Palestina dari tanah mereka menimbulkan kemarahan dan simpati internasional. Banyak negara melihat tindakan Israel sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
2. Kebijakan Ekspansif
Kebijakan pembangunan permukiman di wilayah yang dianggap sebagai tanah Palestina juga menjadi sorotan. Ini dianggap melanggar resolusi internasional dan memperburuk situasi yang sudah tegang.
3. Perang dan Kekerasan
Serangkaian konflik bersenjata antara Israel dan negara-negara tetangga, serta serangan terhadap kelompok bersenjata Palestina, memperburuk citra Israel di mata dunia. Banyak negara menganggap respons militer Israel sebagai berlebihan dan tidak proporsional.
4. Dukungan Barat
Dukungan kuat dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, sering kali dianggap sebagai bentuk ketidakadilan terhadap negara-negara Arab dan Palestina. Banyak yang beranggapan bahwa dukungan ini memperkuat sikap agresif Israel.
5. Isu Agama dan Identitas
Konflik ini juga memiliki dimensi agama yang kompleks. Jerusalem, sebagai kota suci bagi tiga agama besar, menjadi pusat pertikaian yang intens. Hal ini semakin memperdalam perpecahan antara Israel dan negara-negara Muslim.
Kesalahan-kesalahan ini, dikombinasikan dengan ketidakpuasan terhadap pendekatan diplomatik yang dianggap tidak efektif, menciptakan rasa benci yang mendalam terhadap Israel di banyak negara. Masyarakat internasional sering kali berharap untuk solusi yang adil dan damai, tetapi hingga saat ini, ketegangan terus berlanjut, menambah lapisan kompleksitas dalam hubungan Israel dengan dunia.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Burhanudin Iskandar