Star News INDONESIA, Kamis, (08 Agustus 2024). JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai sektor teknologi, menandai pergeseran signifikan dalam dominasi teknologi global yang sebelumnya didominasi oleh Amerika Serikat. Kemajuan ini terutama terlihat dalam bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi 5G, dan komputasi kuantum.
China telah melampaui Amerika Serikat dalam pengembangan dan penerapan teknologi 5G, berkat investasi besar-besaran dalam infrastruktur dan riset. Perusahaan-perusahaan China, seperti Huawei dan ZTE, telah memimpin dalam penyediaan teknologi jaringan 5G, yang mendukung berbagai aplikasi dari Internet of Things (IoT) hingga kendaraan otonom.
Di bidang kecerdasan buatan, China tidak hanya berinvestasi dalam penelitian tetapi juga mengimplementasikan AI secara luas dalam sektor-sektor publik dan swasta. Negara ini telah menjadi pusat inovasi AI dengan kemampuan komputasi yang semakin maju dan kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi ini. Pemerintah China menargetkan untuk menjadi pemimpin global dalam AI pada tahun 2030, dengan strategi yang meliputi pengembangan infrastruktur data dan pelatihan tenaga kerja.
Sementara itu, Amerika Serikat masih menjadi kekuatan utama dalam teknologi dan inovasi, namun tantangan baru dari China memaksa negara ini untuk mempertimbangkan kembali strategi teknologi dan investasi masa depannya. Persaingan ini tidak hanya mendorong kemajuan teknologi tetapi juga mempengaruhi dinamika geopolitik dan ekonomi global.
Dengan keunggulan teknologi yang semakin berkembang, China menunjukkan potensi untuk mendefinisikan ulang lanskap teknologi global, menjadikannya sebagai pesaing utama yang patut diperhitungkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Penulis : Dwi
Editor : Fajar