Dukung Sinergitas Kementan RI dan BNPT, BBPP Kupang Berikan Pelatihan Eks Napi Terorisme
ⒽⓄⓂⒺ

Dukung Sinergitas Kementan RI dan BNPT, BBPP Kupang Berikan Pelatihan Eks Napi Terorisme

Rabu, Juli 17, 2024

Star News INDONESIA, Rabu, (17 Juli 2024). KOTA BIMA - Kementerian Pertanian (Kementan) bangun sinergitas dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan pelatihan dan pembinaan kepada terindikasi terorisme, Pada Rabu, (17/07/2024), di Kota Bima.


Kegiatan ini bertujuan agar para eks narapidana terorisme tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi melalui sektor pertanian dan peternakan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan lahan rawa yang berada di 10 Provinsi di Indonesia. 


Selain itu melalui kegiatan yang digelar ini diharapakan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan eks narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menyampaikan bahwa pelatihan peternakan merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para peternak. 


"Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak, sehingga mereka dapat mengadopsi teknologi dan metode baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan," Ujarnya


Masih menurut Andi Amran Sulaiman yang juga menekankan bahwa pentingnya inovasi dan penggunaan sumber daya lokal untuk menciptakan pakan ternak alternatif yang murah namun berkualitas tinggi. Hal ini sejalan dengan visinya untuk menciptakan sektor peternakan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,


"Dengan pelatihan yang tepat, para peternak dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pakan komersial yang harganya semakin mahal," Imbuhnya


Hal senada juga turut disampaikan oleh Dedi Nursyamsi selaku Plt.Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian,


Dikatakan Dedi Nursyamsi bahwa pelatihan peternakan bagi peternak merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian dan peternakan. 


Peningkatan kapasitas dan kompetensi peternak melalui pelatihan adalah kunci untuk mencapai produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.


Dirinya juga menekankan bahwa pentingnya penyuluhan berbasis teknologi yang berkelanjutan,


"Pelatihan tidak hanya harus fokus pada teori tetapi juga pada praktik di lapangan, sehingga peternak dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh. Hal ini termasuk penerapan teknologi terbaru dalam pembuatan pakan, manajemen kesehatan ternak, dan teknik budidaya yang efisien," Ungkapnya


Ditambahkannya bahwa "Dengan dukungan yang tepat, peternak dapat lebih siap menghadapi tantangan di sektor peternakan, termasuk fluktuasi harga pakan dan perubahan iklim," Tandasnya.


Sementara itu, Kepala BBPP Kupang Yulia Asni Kurniawati, saat membuka kegiatan secara resmi, menyampaiakan bahwa, 


"Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan sejumlah ahli nutrisi ternak dan praktisi peternakan dari BBPP Kupang. Mereka akan memberikan bimbingan langsung kepada peternak mengenai cara meracik pakan alternatif yang seimbang dan kaya nutrisi dengan menggunakan bahan-bahan seperti dedaunan, limbah pertanian, dan bahan organik lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program jangka panjang BBPP Kupang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak di Indonesia Timur. Dengan pakan alternatif yang murah dan berkualitas, peternak eks narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi di Bima diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ternak mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil produksi ternak dan kesejahteraan peternak," Terang Yulia.


Dijelaskan Yulia bahwa, pada kegiatan hari pertama materi yang di angkat bagi peserta pelatihan adalah kebijakan pembangunan peternakan yang biasanya mencangkup beberapa aspek utama yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan berkelanjutan sector peternakan. Pada sesi kedua, materi wawasan kebangsaan mengangkat pandangan dan pemahaman mendalam peserta pelatihan, mengenai aspek kehidupan bangsa yang mencangkup” idiologi, politik,social, budaya, dan keamanan.


Dilanjutkan pada hari kedua materi yang dibekali untuk peserta adalah mengenal jenis-jenis hijauan pakan ternak berupa pengertian hijauan pakan ternak, jenis-jenis hijauan pakan ternak, kandungan nutrisi hijauan pakan ternak, manfaat hijauan pakan ternak, teknik budidaya hijauan pakan ternak, pengolahan dan penyimpanan hijauan, pemanfaatan hijauan dalam ransum pakan, dan pengaruh hijauan terhadap kesehatan dan produksi ternak. 


Dengan memahami jenis hijauan pakan ternak, peternak dapat memilih dan mengelola pakan yang optimal untuk ternaknya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan secara keseluruhan.


Pada hari ketiga dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut dari pelatihan pembuatan pakan kambing alternative oleh penangung jawab kegiatan dan peserta pelatihan berupa, evaluasi pelatihan, pembentukan kelompok kerja,penyediaan sumber daya, implementasi dilapangan, pelatihan lanjutan dan pendampingan, menyusun modul dan panduan, kerjasama dan kemitraan, peningkatan akses pasar, pelaporan dan dokumentasi, dan penyusunan rencana kerja jangka panjang. 


Dengan mengikuti rencana tindak lanjut ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap kesejahteraan peternak serta menguatkan ketahanan pangan di kota Bima.


Dikesempatan yang sama, Ketua Kelompok Subtansi Penyelenggara Pelatihan BBPP Kupang, Hendro Cahyono mengatakan bahwa,


"Saya melihat potensi besar dalam pemanfaatan bahan-bahan lokal untuk pakan ternak. Dengan memberikan pelatihan ini, kami berharap peternak di Bima dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional," Bebernya


Menurut hendro terlihat dari antusias peserta yang mengikuti setiap sesi kegiatan, mereka diajarkan berbagai teknik pembuatan pakan, mulai dari pemilihan bahan hijauan, pengolahan hijauan, hingga cara menyimpan pakan agar tetap berkualitas,


"Pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi peternak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam pengelolaan pakan ternak. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerjasama dan solidaritas di antara peternak setempat." Harapnya


Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Kepala Bagian Umum BBPP Kupang Sitti Kamalia Kamal yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, 


Sitti mengharapkan dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan pembuatan pakan kambing alternatif ini, bisa menjadi langkah strategis dalam mewujudkan peternakan yang mandiri dan berkelanjutan. 


Dia menggarisbawahi bahwa Pemerintah Daerah pun menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar program serupa dapat terus berlanjut untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan peternak.


"Luar biasa BBPP Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan peternak di Bima Dengan adanya pelatihan ini, peternak di Bima memeliki harapan baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha ternak mereka, sekaligus dapat menjadi contoh bagi peternak eks narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi di daerah Bima dan sekitarnya." Pungkasnya


Kegiatan pelatihan ini sedianya dilaksanakan selama 3 hari, dimulai pada Tanggal 16 hingga 18 Juli 2024 berlangsung di kota Bima, Nusa Tenggara Barat dan dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari, Kota Bima berjumlah 14 orang, Kabupaten Dompu berjumlah 10 orang serta Kabupaten Sumbawa Barat berjumlah 6 orang.


Penulis : AL/01

Editor : Wiwid

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler