Serangan udara Israel meninggalkan lubang pada hari Minggu di Rafah, di selatan Jalur Gaza.Khatib/Agence France-Presse — Getty Images |
Star News INDONESIA, Senin, (04 Desember 2023). JAKARTA - Pasukan IDF (Militer Israel) mulai bergerak ke wilayah selatan Gaza, penduduk diminta segera meninggalkan rumah mereka. Hal tersebut menimbulkan ketakutan dan kecemasan, Seperti dilansir dari The New York Times, Pada Senin, (04/12/2023).
Ditengah rentetan serangan udara, Israel secara tajam memperluas, perintah untuk evakuasi di Jalur Gaza pada hari Minggu, (03/12/2023), sebagai persiapan menghadapi invasi darat yang diperkirakan akan terjadi di bagian selatan wilayah tersebut.
Perintah baru ini, yang dikeluarkan tiga hari setelah gagalnya gencatan senjata selama seminggu. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan ketakutan di kalangan warga Gaza, beberapa diantaranya telah memilih menjadi pengungsi.
Beberapa foto dari Gaza pada hari Minggu, (03/12/2023), menunjukkan gumpalan asap hitam membubung diatas lanskap yang tertutup puing-puing dan anak-anak yang berlumuran darah meratap di bangsal rumah sakit yang tertutup debu. Para pelayat berdiri di samping barisan jenazah yang terbungkus kain putih.
Minggu malam, juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Israel “melanjutkan dan memperluas operasi daratnya terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza,” namun tidak menjelaskan lebih lanjut.
Para pejabat militer menolak berkomentar apakah komentar Laksamana Hagari berarti invasi darat Israel ke wilayah selatan telah dimulai.
Anak-anak yang terluka tiba di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada hari Minggu, (03/12/2023).Ahmad Hasaballah/Getty Images |
Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 15.500 orang sejak 7 Oktober, ketika Israel memulai serangannya setelah militan Hamas melintasi perbatasan ke Israel dan menewaskan 1.200 orang.
Militer Israel mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah menyetujui rencana invasi darat yang lebih besar. Pasukan Israel telah menguasai sebagian besar wilayah di sekitar Kota Gaza setelah invasi darat dari utara. Times of Israel mengutip para pejabat Israel yang mengatakan pada hari Minggu bahwa militer Israel telah melancarkan 10.000 serangan udara sejak invasi darat awal dimulai.
John F. Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, membela militer Israel pada hari Minggu, (03/12/2023), dengan mengatakan dia yakin “mereka menerima pesan-pesan kami disini dalam upaya meminimalkan korban sipil.”
“Tidak banyak militer modern,” kata Kirby, yang dapat “menelepon” tindakan mereka, mengacu pada perintah evakuasi Israel kepada warga sipil. “Jadi mereka sedang berusaha,” katanya di “Minggu Ini” di ABC.
Penulis : Wiwid
Editor : Fajar Ali