Pengungsi Palestina yang pindah ke Rafah di Gaza untuk mencari perlindungan terlihat memasak di tengah kehancuran. Foto: Anadolu/Getty |
Star News INDONESIA, Jumat, (29 Desember 2023). JAKARTA - Semenjak Agresi Militer yang dilakukan Israel di Jalur Gaza Palestina, telah menewaskan 21.320 orang. Data tersebut telah dibeberkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (29/12/2023), menyebutkan bahwa sebanyak 21.320 warga Palestina telah tewas dan 55.603 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas pada hari Kamis.
Media tersebut juga mencatat kondisi perang terkini antara Israel-Hamas dan melaporkan bahwa setidaknya 20 orang tewas dan 55 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada hari Kamis, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.
Insiden itu terjadi di dekat rumah sakit Kuwait, Al Jazeera melaporkan, menambahkan bahwa insiden tersebut telah “meratakan seluruhnya” sebuah bangunan tempat tinggal yang penuh dengan pengungsi. Laporan tersebut belum diverifikasi.
Jumlah anak-anak yang terbunuh di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, telah mencapai tingkat yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, Dana Anak-anak PBB (Unicef) memperingatkan pada hari Kamis.
Sekitar 83 anak terbunuh di Tepi Barat dalam 12 minggu terakhir, kata Unicef dalam sebuah pernyataan. Sebuah laporan terpisah PBB yang diterbitkan pada hari Kamis menyesalkan apa yang disebutnya sebagai “kemerosotan cepat” hak asasi manusia di Tepi Barat dan mendesak pemerintah Israel untuk mengakhiri kekerasan terhadap penduduk Palestina di sana.
Kantor komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia (OHCHR) mengatakan sekitar 4.785 warga Palestina telah ditahan dan 300 orang dibunuh di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.
Penulis : Wiwid
Editor : Fajar Ali