Netanyahu Perintahkan Mossad Untuk Kembali dari Qatar Setelah Gencatan Senjata di Gaza 'Jalan Buntu'
ⒽⓄⓂⒺ

Netanyahu Perintahkan Mossad Untuk Kembali dari Qatar Setelah Gencatan Senjata di Gaza 'Jalan Buntu'

Sabtu, Desember 02, 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlihat di samping Direktur Mossad David Barnea saat bersulang menjelang Paskah, pada 4 April 2023. (Foto: KOBI GIDEON/GPO)



Star News INDONESIASabtu, (02 Desember 2023). JAKARTA - Israel dilaporkan terbuka untuk mempertimbangkan lebih banyak jeda dalam perangnya di Gaza di masa depan untuk memungkinkan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan kepala Mossad David Barnea dan timnya untuk kembali dari Qatar karena “jalan buntu” dalam negosiasi yang berlangsung di Doha pada hari Sabtu, kata Kantor Perdana Menteri, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Pada Sabtu, (02/12/2023).


Sebuah tim dari dinas intelijen Mossad Israel berada di Doha pada hari Sabtu untuk berdiskusi dengan mediator Qatar mengenai dimulainya kembali gencatan senjata di Gaza, sebuah sumber yang mengetahui kunjungan tersebut mengatakan kepada Reuters.


Pembicaraan yang dimediasi Qatar berfokus pada kemungkinan pembebasan sandera Israel dalam kategori baru selain perempuan dan anak-anak serta parameter gencatan senjata, yang menurut sumber tersebut berbeda dengan perjanjian gencatan senjata yang gagal pada hari Jumat.


Israel dan Hamas telah mempertimbangkan parameter baru untuk pembebasan sandera dan gencatan senjata sejak sebelum gencatan senjata gagal.


Gencatan senjata yang dimulai pada 24 November menunjukkan Hamas membebaskan perempuan dan anak-anak Israel yang disandera pada 7 Oktober dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, termasuk perempuan dan remaja.


Asap akibat ledakan mengepul di Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, terlihat dari Israel selatan, 2 Desember 2023. (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)


Israel dan Hamas saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata, yang berlangsung selama seminggu dan diperpanjang dua kali sebelum mediator tidak dapat menemukan cara untuk perpanjangan ketiga.


Israel menuduh Hamas menolak melepaskan semua perempuan yang ditahannya. Seorang pejabat Palestina mengatakan kehancuran terjadi pada tentara perempuan Israel.


Israel 'terbuka untuk mempertimbangkan' lebih banyak jeda dalam perang Gaza


Israel terbuka untuk mempertimbangkan lebih banyak jeda dalam perang di Gaza di masa depan untuk memungkinkan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, Wall Street Journal melaporkan pada Jumat malam dengan mengutip seorang pejabat Israel.


“Kita bisa bernegosiasi selagi kita masih berjuang,” kata pejabat itu.


Penulis : Ilham Hamid

Editor : Meli Purba


πŸ…΅πŸ…ΎπŸ†ƒπŸ…Ύ πŸ†ƒπŸ…΄πŸ†πŸ…±πŸ…°πŸ†πŸ†„ :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler