Star News INDONESIA, Kamis (13 Januari 2022). LABUSEL - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, mubazir dan dibiarkan terbengkalai serta kesannya sudah tidak terurus. Hal itu nampak dalam pantauan tim media, Pada Kamis, (13/01/2022).
Terlihat sampah-sampah telah menumpuk sekitar kurang lebih setinggi 2 meter, namun tidak terlihat adanya aktivitas alat berat sedang bekerja di lokasi TPS tersebut.
Bukan cuma itu saja di salah satu sisi bangunan juga ditemukan mesin yang kelihatannya telah rusak layaknya besi tua.
Menurut informasi yang berhasil diperoleh dari beberapa warga yang kebetulan berada disitu, (Ibu-ibu pencari barang bekas) mengatakan bahwa,
"Bangunan ini dulu rencananya untuk lokasi pembuatan pupuk organik yang bahan bakunya dikelola dari sampah dan mesin itu juga digunakan untuk mengelola sampah itu agar jadi pupuk." Demikian ujar sumber yang menolak namanya disebutkan.
Masih menurut dia , "Namun kami heran bangunan sudah ada, mesin pengelola sudah ada tapi tidak pernah ada terjadi pembuatan pupuk itu sehingga semua alat akhirnya rusak tidak ada yang mengurus. Ini yang mengakibatkan tumpukan sampah menyebar di mana-mana karena tidak adanya pengelolaan sampah." Bunyi sumber tersebut.
Masih di tempat yang sama, salah satu warga yang mengaku bernama Lukman mengatakan bahwa,
"Coba Bapak lihat di sepanjang pinggir jalan di perkebunan kelapa sawit warga sekitar 1 KM dari pemukiman warga, sampah dibuang di lokasi itu jadi kalau kita lewat pasti mencium bau tidak sedap apa lagi ketika musim hujan baynya bukan main." Bebernya
Dirinya menjelaskan bahwa, "Sampah yang dibuang di kebun warga itu mungkin bagi pemilik kebun tidak keberatan tapi lokasi itu kan pinggir jalan umum yang dilalui masyarakat Dusun Tasik 2 dan Dusun Bagus Salam. Bukan itu saja banyak masyarakat lewat disitu maka pasti mencium bau tidak sedap." Sesalnya.
Ditempat terpisah, Ibarahim Napitupulu salah satu tokoh masyarakat, kepada awak media mengatakan,
"Pak Bupati Labusel, H. Edimin harus melakukan sidak ke TPS di Dusun Asam Jawa karena kita sebagai masarakat prihatin melihat TPS itu tidak terurus padahal anggaran negara yang dikeluarkan untuk membeli tanah lokasi TPS itu. Bukan itu saja bangunan, mesin-mesin dan alat berat di situ tidak diurus bagaikan tidak bertuan." Tandasnya.
Sementara itu tim media melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup Labusel, H Syafrudin NST, perihal TPS tersebut, namun dirinya tidak berada ditempat. Hal itu diketahui dari salah satu staf di kantor tersebut. (Mirwan Hasibuan)